LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Charles telah menerima sumbangan sebesar 1 juta poundstreling (sekitar 1,19 juta dollar AS atau Rp18 miliar) dari keluarga Osama bin Laden.
Seperti diketahui, Osama bin Laden adalah pendiri Al Qaeda dan dalang serangan 11 September 2021 atau Serangan 9/11.
Dana sumbangan dari keluarga Osama itu diterima Pangeran Charles melalui badan amal miliknya.
Baca juga: Pangeran Charles Siap Takhta Duke of Cornwall Diambil Alih Pangeran William
Demikian dilaporkan oleh Media The Sunday Times of London, sebagaimana dikutip dari AFP.
Meskipun tidak ada indikasi kesalahan apa pun oleh anggota keluarga Osama bin Laden, pengungkapan ada sumbangan itu meningkatkan pengawasan terhadap organisasi amal pangeran Charles, yang telah diguncang oleh tuduhan melakukan kesalahan kriminal.
Beberapa penasihatnya mendesak Charles untuk tidak mengambil sumbangan dari keluarga Bakr bin Laden dan saudaranya Shafiq bin Landen, saudara tiri Osama, menurut sumber yang dikutip oleh The Sunday Times.
Pangeran Charles (73) dilaporkan menyetujui sumbangan ke Prince of Wales Charitable Fund (PWCF) ketika dia bertemu dengan Bakr (76) di Clarence House di London pada 2013, meskipun ada keberatan dari penasihat dari perwalian dan kantornya, surat kabar itu melaporkan.
Ian Cheshire, ketua PWCF, mengatakan donasi itu disetujui oleh lima wali saat itu.
Polisi Inggris pada Februari 2022 meluncurkan penyelidikan ke yayasan amal Charles lainnya atas klaim skandal uang tunai yang melibatkan seorang pengusaha Arab Saudi.
Kepala Yayasan Pangeran Charles kemudian diketahui mengundurkan diri pada tahun lalu setelah penyelidikan internal atas tuduhan tersebut.
Baca juga: Sosok “Pria yang Membeli London”, Miliarder Qatar di Balik Skandal Pangeran Charles
Michael Fawcett, kepala eksekutif yayasan tersebut, awalnya setuju untuk menangguhkan tugasnya menyusul pemberitaan surat kabar tentang hubungannya dengan warga negara Arab Saudi.
Pria itu, yakni taipan Mahfouz Marei Mubarak bin Mahfouz, telah menyumbangkan sejumlah besar uang untuk proyek restorasi yang menarik bagi Charles.
Fawcett diduga telah mengoordinasikan upaya untuk memberikan kehormatan kerajaan dan bahkan kewarganegaraan Inggris kepada Mahfouz.
Fawcett adalah mantan pelayan Pangeran Wales yang telah dekat dengan pewaris Ratu Elizabeth II selama beberapa dekade.
Mahfouz dilaporkan membantah melakukan kesalahan.
Komisi Amal, yang mendaftarkan dan mengawasi badan amal di Inggris dan Wales, mengatakan pada November 2021 bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan resmi terhadap sumbangan yang diterima oleh yayasan amal Mahfouz yang ditujukan untuk yayasan Pangeran Charles.
Yayasan Pangeran Charles yang didirikan pada tahun 1986 diketahui tidak diatur oleh Komisi Amal, tetapi terdaftar di Regulator Amal Skotlandia.
Badan Skotlandia pada bulan September 2021 meluncurkan penyelidikannya sendiri atas laporan bahwa yayasan tersebut menerima uang tunai dari seorang bankir Rusia yang sebelumnya dihukum karena pencucian uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.