Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles Dilaporkan Terima Koper Berisi Uang Kertas Miliaran Rupiah dari Politisi Kontroversial Qatar

Kompas.com - 27/06/2022, 09:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Charles dari Inggris diduga menerima satu juta euro (Rp 14,7 miliar) dalam koper dari mantan perdana menteri Qatar, menurut laporan surat kabar Inggris Sunday Times.

Uang tunai itu adalah salah satu dari tiga pembayaran untuk amal yang diterima dari Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani antara 2011 dan 2015, dengan total sekitar tiga juta euro (Rp 47,3 miliar), surat kabar itu melaporkan pada Minggu (26/6/2022), dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Tur William dan Kate di Karibia Diwarnai Protes, Kerajaan Inggris Didesak Minta Maaf dan Ganti Rugi

Menurut Times, mantan perdana menteri Qatar yang kontroversial itu pada satu kesempatan menyerahkan uang tunai di Clarence House, kantor resmi dari ahli waris takhta Kerajaan Inggris itu.

Surat kabar itu mencatat, tidak ada dugaan bahwa pembayaran yang dilakukan itu ilegal.

“Sumbangan amal yang diterima dari Sheikh Hamad bin Jassim segera diteruskan ke salah satu badan amal pangeran yang menjalankan pemerintahan yang sesuai, dan telah meyakinkan kami bahwa semua proses yang benar telah diikuti,” kata Clarence House dalam sebuah pernyataan.

“Auditor kami menandatangani donasi setelah penyelidikan khusus selama audit. Tidak ada kegagalan pemerintahan,” kata Clarence House kepada Times.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Kapan Digelar dan Mengapa Qatar Menjadi Tuan Rumah?

Dana Amal Pangeran Wales, sebuah organisasi yang didirikan pada 1979, membantu mendukung berbagai masalah, termasuk yang terkait dengan perawatan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

Sementara itu, negara Teluk kecil Qatar terkenal dengan pekerjaan amalnya di seluruh dunia.

Qatar Charity, LSM terbesar di negara itu, telah bekerja secara ekstensif dengan Oxfam, CARE, Program Pangan Dunia, Badan Pembangunan Internasional AS, Dana Anak-anak PBB, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.

Qatar telah menyumbang secara luas selama bertahun-tahun kepada negara-negara yang dilanda perang, termasuk menyediakan miliaran dollar untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza yang terkepung setelah berbagai serangan oleh Israel.

Baca juga: Qatar: Negara Kecil yang Makin Kaya karena Perang di Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

Global
Menimbang Legasi Lee Kuan Yew

Menimbang Legasi Lee Kuan Yew

Global
Kiprah Raja Media Rupert Murdoch yang Mundur dari Fox News Corp

Kiprah Raja Media Rupert Murdoch yang Mundur dari Fox News Corp

Global
Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Global
AS Hidupkan Kembali Program Mata-mata Kapal Selam Canggih Era Perang Dingin

AS Hidupkan Kembali Program Mata-mata Kapal Selam Canggih Era Perang Dingin

Global
Biden Jabat Tangan Zelensky, Yakinkan AS Akan Terus di Pihak Ukraina

Biden Jabat Tangan Zelensky, Yakinkan AS Akan Terus di Pihak Ukraina

Global
Rangkuman Hari ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Rangkuman Hari ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

Global
Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Global
Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Global
Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Global
Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Global
Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Global
Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Global
Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com