Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Gandum Ukraina Terus Lanjut meski Pelabuhan Odessa Dirudal Rusia

Kompas.com - 25/07/2022, 13:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ODESSA, KOMPAS.com - Ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam terus berlanjut walaupun pelabuhan Odessa diserang rudal oleh Rusia.

Namun, Ukraina juga memperingatkan bahwa pengiriman biji-bijian akan terganggu jika Rusia terus melakukan serangan lebih banyak.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (23/7/2022) mengecam serangan Rusia sebagai tindakan barbarisme, dan menunjukkan bahwa Moskwa tidak dapat dipercaya untuk menerapkan perjanjian.

Baca juga: Rusia Mengaku Serang Odessa, Hancurkan Kapal Militer Ukraina

Sehari sebelumnya pada Jumat (22/7/2022), ekspor gandum Ukraina disepakati dengan Rusia ditengahi oleh Turkiye dan PBB.

"Kami melanjutkan persiapan teknis untuk peluncuran ekspor produk pertanian dari pelabuhan kami," kata Menteri Infrastruktur Oleksandr Kubrakov di Facebook, dikutip dari Reuters pada Senin (25/7/2022).

Militer Ukraina yang dikutip oleh stasiun tv Suspilne mengatakan, rudal Rusia yang menghantam pelabuhan Odessa tidak mengenai area penyimpanan biji-bijian atau menyebabkan kerusakan signifikan.

Situasi pelabuhan Odessa Ukraina setelah diserang rudal Rusia pada Sabtu (23/7/2022). Petugas pemadam kebakaran Ukraina berupaya memadamkan kobaran api di atas kapal yang terbakar. Foto dirilis oleh kanal Telegram Dewan Kota Odessa.TELEGRAM DEWAN KOTA ODESSA via AFP Situasi pelabuhan Odessa Ukraina setelah diserang rudal Rusia pada Sabtu (23/7/2022). Petugas pemadam kebakaran Ukraina berupaya memadamkan kobaran api di atas kapal yang terbakar. Foto dirilis oleh kanal Telegram Dewan Kota Odessa.
Lebih lanjut militer Ukraina berujar, dua rudal Kalibr yang ditembakkan dari kapal perang Rusia menghantam area stasiun pompa di pelabuhan Odessa, sedangkan dua rudal lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Adapun Rusia pada Minggu (24/7/2022) mengeklaim pasukannya menyerang kapal perang Ukraina dan gudang senjata di pelabuhan Odessa dengan rudal presisi tinggi.

Baca juga:

Ekspor gandum Ukraina yang ditandatangani Moskwa dan Kyiv pada Jumat (22/7/2022) dipuji sebagai terobosan diplomatik untuk menahan kenaikan harga pangan global.

Pengiriman gandum Ukraina akan kembali seperti tingkat sebelum perang yaitu lima juta ton per bulan.

Namun, Oleh Ustenko penasihat ekonomi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (24/7/2022) memperingatkan, serangan di pelabuhan Odessa dapat mengganggu pengiriman.

Baca juga: Ukraina Buka Ekspor Gandum Lagi, Kabar Baik untuk Indonesia

Dia mengatakan, ekspor gandum Ukraina dapat mencapai 60 juta ton biji-bijian selama sembilan bulan ke depan, tetapi dapat memakan waktu hingga 24 bulan jika operasi pelabuhannya terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com