KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat beberapa duta besarnya di luar negeri.
Para duta besar Ukraina yang dipecat tersebut meliputi Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia dan Hongaria.
Zelensky mengatakan, kandidat baru sedang disiapkan untuk menggantikan posisi mereka, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (10/7/2022).
Baca juga: Mundurnya Boris Johnson: Pesta untuk Rusia, Kesedihan untuk Ukraina, Harapan Baru untuk Uni Eropa
“Rotasi ini adalah bagian normal dari praktik diplomatik,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, Sabtu (9/7/2022).
Tidak jelas apakah para duta besar yang dipecat tersebut akan diberi posisi baru.
Sebelumnya, Zelensky telah mendesak para diplomatnya untuk menggalang dukungan internasional dan bantuan militer untuk Ukraina ketika mencoba untuk menangkis invasi Rusia pada 24 Februari.
Di satu sisi, hubungan Kyiv dengan Jerman, yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia dan juga ekonomi terbesar Eropa, sangat sensitif.
Baca juga: Terungkap, Putin dan Macron Berdebat Sengit Sebelum Rusia Menginvasi Ukraina
Andriy Melnyk, yang ditunjuk oleh pendahulu Zelenskiy sebagai Duta Besar Ukraina untuk Jerman pada akhir 2014, terkenal di kalangan politisi dan diplomat di Berlin karena pernyataannya yang kontroversial.
Diplomat yang berusia 46 tahun itu secara teratur terlibat dalam pertikaian di media sosial yang blak-blakan.
Melnyk juga pernah menuduh Kanselir Jerman Olaf Scholz berperilaku seperti "offended liver sausage " ketika Scholz tidak segera menerima undangan Zelensky untuk mengunjungi Kyiv.
Saat ini pun, Kyiv dan Berlin berselisih soal turbin buatan Jerman yang menjalani perawatan di Kanada.
Baca juga: Hadapi Kritik atas Invasi ke Ukraina, Menlu Rusia Walk Out dari Pertemuan G20 di Bali
Jerman ingin Kanada mengembalikan turbin ke raksasa gas alam Gazprom untuk memompa gas ke Eropa.
Tetapi, Kyiv telah mendesak Kanada untuk mempertahankan turbin, dengan mengatakan pengembalian akan melanggar sanksi terhadap Moskwa.
Kanada mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya akan mengembalikan turbin.
Baca juga: Blinken ke Rusia di G20 Bali: Biarkan Biji-bijian Keluar dari Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.