KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia terjadi pada malam hari, ketika sebagian besar penduduk Kyiv tertidur lelap.
Sirene meraung-raung di seluruh ibu kota Ukraina, membangunkan penduduk yang telah menghadapi perang selama 15 bulan.
Mereka menyesuaikan rutinitasnya demi menghadapi kampanye udara terbaru Rusia.
Dilansir dari Associated Press, dalam eskalasi serangan Rusia baru-baru ini, Olha Bukhno, 65 tahun, seorang petugas kebersihan, berdoa setiap malam.
"Tolong," ujarnya, sembari menutup matanya dan seolah berbicara kepada langit. "Biarlah tenang."
Di samping tempat tidurnya ada tas berisi barang-barang penting: dokumen, makanan kering, dan air.
Mendengar bunyi alarm, dia berlari ke bawah ke ruang bawah tanah gedungnya dan berlindung.
Hampir dua minggu lalu, puing-puing dari rudal yang ditembak jatuh mendarat di atap sebuah gedung di sebelahnya di distrik Darnytsia Kyiv, menyebabkan kebakaran besar.
“Setiap malam, kami takut,” katanya sambil menangis, menceritakan malam mencekam di Kyiv.
Saat alarm berbunyi, beberapa orang di kota diliputi ketakutan, membayangkan skenario terburuk yang bisa terjadi.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Serangan Besar ke Kyiv | Pesawat China C919 Terbang Perdana
Mereka membayangkan pengungsian, terjebak di bawah reruntuhan, terbunuh.
Yang lain bersikap apatis, berbaring terjaga di tempat tidur, saat suara ledakan memantul melintasi langit.
Rusia meluncurkan serangan drone terbesar di ibu kota Ukraina. Dalam sebulan terakhir, ketika serangan udara Rusia meningkat menjadi serangan hampir setiap malam, kebanyakan orang mengeluh sulit tidur.
Dalam hiruk pikuk kafe, restoran, dan salon Kyiv yang menghadapi perang, bisnis terus berjalan meskipun perang sedang berlangsung.
Rusia meluncurkan gelombang serangan lain ke Kyiv pada dini hari Senin menggunakan kombinasi drone dan rudal jelajah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.