ANKARA, KOMPAS.com - Tak ada calon yang memperoleh 50 persen suara dalam Pilpres Turkiye 2023.
Alhasil, warga Turkiye menghadapi prospek Pilpres putaran kedua untuk kali pertama dalam sejarah setelah presiden Recep Tayyip Erdogan yang konservatif gagal memenangkan putaran pertama pemilihan penting di negara itu.
Sebelumnya, jajak pendapat pra-pemilu menunjukkan bahwa Erdogan berpotensi mengalami kekalahan pemilihan nasional pertama dari aliansi enam partai penantang utamanya.
Baca juga: Pilpres Turkiye Sisakan Pertarungan Erdogan Vs Kilicdaroglu
Tetapi, pada kenyataannya pria 69 tahun itu menggagalkan ekspektasi tersebut dalam pemungutan suara yang diadakan pada Minggu (14/5/2023).
Erdogan bahkan kemungkinan dapat memperpanjang cengkeraman kekuasaannya selama dua dekade pada Pilpres Turkiye putaran kedua yang akan diadakan pada tanggal 28 Mei mendatang.
Erdogan maupun Kemal Kilicdaroglu sama-sama tidak mendapatkan suara mencapai ambang 50 persen untuk kemenangan pada putaran pertama.
Dengan hampir semua surat suara dihitung pada Senin pagi, Erdogan memimpin dengan 49,42 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu 44,95 persen, menurut angka resmi yang diberikan oleh kantor berita negara Anadolu.
Kandidat nasionalis ketiga, Sinan Ogan, muncul sebagai “kingmaker” atau penentu setelah meraih lima persen suara, tetapi sejauh ini belum menyatakan dukungan pada salah satu calon terdepan.
Baca juga: Profil Erdogan dan Peluangnya di Pilpres Turkiye 2023
Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan yang berakar Islam dan sekutu-sekutunya dari ekstrem kanan juga memperoleh suara mendekati mayoritas langsung dalam pemilihan parlemen pada Minggu.
Lira jatuh terhadap euro karena para pedagang mencerna dengan kekhawatiran akan kemungkinan berlanjutnya kebijakan ekonomi Erdogan yang tidak konvensional.
Indeks Borsa Istanbul dibuka tajam di zona merah pada Senin dan turun hampir 4,5 persen sekitar pukul 11.00 (waktu setempat).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.