Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2023, 10:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

ANKARA, KOMPAS.com - Pemilihan presiden atau pilpres Turkiye tampaknya akan menuju putaran kedua jika Presiden Recep Tayyip Erdogan dan saingannya, Kemal Kilicdaroglu, tidak melewati ambang batas 50 persen untuk menang langsung pada Minggu (14/5/2023).

Dengan hampir 91 persen kotak suara dihitung, kedua pihak sama-sama mengeklaim unggul.

Jajak pendapat sebelum pemilihan menunjukkan persaingan sangat ketat. Kilicdaroglu, yang memimpin aliansi enam partai, unggul tipis.

Baca juga: Profil Erdogan dan Peluangnya di Pilpres Turkiye 2023

Sementara itu, dua jajak pendapat pada Jumat (12/5/2023) bahkan menunjukkan dia di atas ambang 50 persen.

Adapun menurut kantor berita milik negara Anadolu, dengan hampir 91 persen kotak suara dihitung, Erdogan memimpin dengan 49,86 persen dan Kilicdaroglu 44,38 persen.

Oposisi menyebut hasil ini diterbitkan karena Erdogan unggul.

Salah satu pejabat senior dari aliansi oposisi mengatakan, "Tampaknya tidak akan ada pemenang di putaran pertama. Tapi, data kami menunjukkan Kilicdaroglu akan memimpin."

Oposisi senior lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa partai Erdogan mengajukan keberatan terhadap pemungutan suara dan menunda hasil lengkap.

"Sejauh ini mereka melakukan segala daya untuk menunda proses," ucapnya.

 Baca juga:

Erdogan Bantah Putin Ikut Campur Pilpres Turkiye

Pilpres Turkiye: Gelombang Kemarahan Warga ke Erdogan atas Lambannya Penanganan Gempa

Pesaing Erdogan Tuding Rusia Campur Tangan di Pilpres Turkiye, Kremlin Membantah

Di Ankara, pendukung kedua belah pihak sama-sama merayakan.

Massa di luar markas Partai AK-nya Erdogan mengangkat poster sang presiden saat mereka menyanyikan lagu dan menari.

"Saya sudah di sini sejak siang untuk merayakan kemenangan kami. Ini adalah hari kami," kata Davut (25) sambil mengibarkan bendera Erdogan.

Sekitar seribu orang berkumpul di markas partai CHP-nya Kilicdaroglu, mengibarkan bendera pendiri Turkiye Mustafa Kemal Ataturk dan memainkan drum.

Baca juga: Pilpres Turkiye Memanas, Muharrem Ince Mundur 3 Hari Jelang Pemilihan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Global
Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Global
Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Global
Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Global
Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com