KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-436 pada Jumat (5/5/2023).
Ini termasuk, pemilik perusahaan militer swasta asal Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengancam akan menarik pasukan Wagner dari Kota Bakhmut di Ukraina pada minggu depan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding serangan drone di Kremlin tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan AS.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-436 yang dapat Anda simak:
Pemilik perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Jumat mengancam akan menarik pasukan Wagner dari Kota Bakhmut di Ukraina pada minggu depan.
Dia menuduh komando militer Rusia membuat kelompok itu kekurangan amunisi.
Dalam pernyataan rumit yang dikeluarkan melalui juru bicaranya, Prigozhin mengeklaim bahwa Grup Wagner seharusnya merebut Bakhmut pada 9 Mei, hari libur besar Rusia yang menandai kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, tetapi pasokan amunisi artileri terputus.
“Orang-orang saya tidak akan menderita kerugian yang tidak berguna dan tidak dapat dibenarkan di Bakhmut tanpa amunisi,” kata Prigozhin, sebagaimana dikutip dari AFP.
Dia menambahkan bahwa Grup Wagner akan dipaksa mundur dari Bakhmut pada 10 Mei.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-434 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Diserang Drone, Taiwan Diminta Belajar
Pengadilan Rusia pada Jumat memerintahkan penangkapan seorang sutradara teater dan penulis drama atas tuduhan "membenarkan terorisme".
Ini terkait karya mereka berupa drama tentang wanita Rusia yang direkrut secara online untuk menikah dengan kelompok Islam radikal di Suriah. Karya tersebut pernah memenangkan penghargaan.
Kantor berita Rusia melaporkan, sutradara Yevgeniya Berkovich dan penulis Svetlana Petriychuk akan ditahan hingga 4 Juli.
Kasus ini muncul ketika Rusia telah meluncurkan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perbedaan pendapat di dalam negeri ketika pasukan mereka tengah berperang di Ukraina dan banyak komunitas seni Rusia telah meninggalkan negara itu.
Berkovich juga seorang pengkritik vokal terhadap serangan Ukraina Presiden Vladimir Putin selama lebih dari setahun, menerbitkan puisi yang mengkritik kampanye militer.
Rusia pada Jumat memerintahkan evakuasi keluarga dengan anak-anak dan orang tua dari daerah garis depan yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan karena meningkatnya serangan dari sisi Ukraina.
"Dalam beberapa hari terakhir, musuh telah meningkatkan pengeboman permukiman di dekat garis depan," tulis kepala wilayah Zaporizhzhia yang dipasang Rusia, Yevgeny Balitsky, di media sosial.
"Oleh karena itu saya membuat keputusan untuk mengevakuasi anak-anak dan orang tua, orang tua, orang cacat, dan pasien rumah sakit," tulisnya.
Situs web Senat Perancis offline pada Jumat setelah peretas pro-Rusia mengeklaim telah menghapusnya.
Ini menjadi serangan dunia maya terbaru sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun lalu.
"Akses ke situs tersebut telah terganggu sejak pagi ini," kata majelis tinggi Parlemen Perancis di Twitter sesaat sebelum tengah hari.
Mereka mengatakan, sebuah tim sedang sibuk memperbaiki masalah tersebut.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya NoName di Telegram mengaku bertanggung jawab atas masalah itu.
Mereka bertindak karena Perancis sedang bekerja dengan Ukraina dalam paket bantuan baru yang mungkin termasuk senjata.
Kebakaran terjadi di kilang minyak di Rusia selatan pada Jumat, sehari setelah pihak berwenang mengonfirmasi serangan pesawat tak berawak.
Sejumlah lembaga memberikan laporan yang saling bertentangan tentang penyebab kebakaran di reservoir kilang minyak di pemukiman Ilsky di wilayah Krasnodar selatan tersebut.
"Api dapat dipadamkan bahkan sebelum kedatangan layanan darurat... Luasnya mencapai 60 meter persegi," kata layanan darurat setempat seperti dikutip oleh Interfax.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat mengatakan dugaan serangan drone di Kremlin tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan AS.
Dia kemudian menyampaikan peringatan bahwa Rusia akan menanggapi dengan tindakan nyata.
"Jelas bahwa tanpa sepengetahuan pengawas mereka, para teroris dari Kyiv tidak dapat melakukan (serangan)," kata Lavrov saat berkunjung ke India, merujuk ke Washington.
Pada Rabu (3/5/2023), Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak di Kremlin, yang dikatakannya sebagai upaya pembunuhan Ukraina terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami akan menanggapi dengan tindakan nyata," kata Lavrov, Jumat.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-431 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Ganti Komandan | Rudal Hantam Desa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.