Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2023, 18:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,NHK

TOKYO, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 melanda Jepang pada Jumat (5/5/2023) sore.

Bencana itu menyebabkan setidaknya satu orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka.

Jumlah korban ini bisa berubah karena tim penyelamat dilaporkan masih berupaya mencari penduduk lain yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan setelah beberapa rumah roboh.

Baca juga: Pertama Kalinya, Jepang Larang Video Bermuatan Seksual Non-Konsensual

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa kuat Jepang kali ini melanda wilayah Ishikawa pada kedalaman 12 kilometer.

Petugas cuaca telah memperingatkan penduduk tentang kemungkinan gempa susulan dan tanah longsor di hari-hari mendatang.

Untungnya, tidak ada peringatan risiko tsunami yang dikeluarkan.

"Ada guncangan besar dan panjang yang berlangsung sekitar dua menit. Saya merasa takut karena getarannya terus menerus," kata seorang pejabat pemerintah daerah di Kota Suzu, yang menolak menyebutkan namanya, kepada penyiar publik NHK.

Juru bicara pemerintah, Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan di ibu kota Tokyo, bahwa satu orang dilaporkan tewas dan ada beberapa laporan tentang bangunan yang runtuh atau roboh.

"Korban jatuh dari tangga," kata seorang pejabat manajemen krisis di Suzu kepada AFP.

Baca juga: Jepang Setujui Pil Aborsi untuk Gugurkan Kehamilan Tahap Awal

Pejabat itu menambahkan bahwa 21 orang lainnya terluka.

Badan penanggulangan kebakaran dan bencana setempat mengatakan setidaknya tiga bangunan telah hancur dengan dua orang terperangkap di dalamnya.

Satu telah ditarik dari puing-puing dan dikirim ke rumah sakit dan penyelamat sedang mencari yang lain.

Rekaman NHK menunjukkan rumah kayu tradisional hancur atau miring dengan jendela pecah dan atap rusak. Dalam bidikan udara, lereng gunung terlihat runtuh.

Sementara itu, kereta peluru Shinkansen ditangguhkan antara kota Nagano dan Kanazawa, tujuan wisata populer.

Tetapi, menurut Japan Railway, layanan dilanjutkan kurang dari dua jam kemudian.

Baca juga: Jepang Undang Beberapa Negara Berkembang ke Pertemuan G7, Indonesia Termasuk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,NHK
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mobil 'Self-Driving' di AS Nyaris Hantam Wanita Korban Tabrak Lari

Mobil "Self-Driving" di AS Nyaris Hantam Wanita Korban Tabrak Lari

Global
Biaya Proyek Kereta Cepat Inggris Naik di Luar Kendali, Jadi Rp 1.800 Triliun

Biaya Proyek Kereta Cepat Inggris Naik di Luar Kendali, Jadi Rp 1.800 Triliun

Global
Komentar Warganet Malaysia Usai Indonesia Bantah Asap Kebakaran Masuki 'Negeri Jiran'

Komentar Warganet Malaysia Usai Indonesia Bantah Asap Kebakaran Masuki "Negeri Jiran"

Global
3 Nelayan Filipina Tewas Ditabrak Kapal Asing di Laut China Selatan

3 Nelayan Filipina Tewas Ditabrak Kapal Asing di Laut China Selatan

Global
Rangkuman Hari Ke-587 Serangan Rusia ke Ukraina: Prediksi Ahli jika AS Setop Bantuan | Polandia-Ukraina Buat Terobosan

Rangkuman Hari Ke-587 Serangan Rusia ke Ukraina: Prediksi Ahli jika AS Setop Bantuan | Polandia-Ukraina Buat Terobosan

Global
Kronologi Penembakan di Mal Bangkok dan Identitas Remaja Pelaku

Kronologi Penembakan di Mal Bangkok dan Identitas Remaja Pelaku

Global
Harapan Biden Setelah Ketua DPR AS Kevin McCarthy Digulingkan

Harapan Biden Setelah Ketua DPR AS Kevin McCarthy Digulingkan

Global
Malaysia Hadapi Kabut Asap Kian Parah, Bersiap Tutup Sekolah, Salahkan Indonesia

Malaysia Hadapi Kabut Asap Kian Parah, Bersiap Tutup Sekolah, Salahkan Indonesia

Global
Kevin McCarthy Digulingkan dari Kursi Ketua DPR AS dalam Pemungutan Suara Bersejarah

Kevin McCarthy Digulingkan dari Kursi Ketua DPR AS dalam Pemungutan Suara Bersejarah

Global
[POPULER GLOBAL] Hancur Hati Pengantin Irak | Terganggu Patung Jenderal Soleimani

[POPULER GLOBAL] Hancur Hati Pengantin Irak | Terganggu Patung Jenderal Soleimani

Global
Rusia Gagalkan Upaya Ukraina Tembus Garis Depan di Timur dan Selatan

Rusia Gagalkan Upaya Ukraina Tembus Garis Depan di Timur dan Selatan

Global
Rusia Sebut Armenia Salah karena Gabung ICC

Rusia Sebut Armenia Salah karena Gabung ICC

Global
Kali Pertama, AS Denda Stasiun TV Rp 2,3 Miliar karena Sampah Satelit

Kali Pertama, AS Denda Stasiun TV Rp 2,3 Miliar karena Sampah Satelit

Global
Tersangka Penembakan Siam Paragon Bangkok Berusia 14 Tahun

Tersangka Penembakan Siam Paragon Bangkok Berusia 14 Tahun

Global
Turkiye Tangkap 67 Tersangka Milisi Kurdi Usai Ledakan Bom di Ankara

Turkiye Tangkap 67 Tersangka Milisi Kurdi Usai Ledakan Bom di Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com