Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-434 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Diserang Drone, Taiwan Diminta Belajar

Kompas.com - 04/05/2023, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOKSWA, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-434 pada Rabu (3/5/2023).

Ini termasuk, Rusia mengklaim telah menembak jatuh dua drone yang menargetkan Istana Kepresidenan Kremlin di Ibu Kota Moskwa.

Kremlin menuturkan dua drone itu merencanakan serangan teroris yang diupayakan untuk membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-433 Serangan Rusia ke Ukraina: Invasi Perdalam Krisis Demografi Rusia, Denmark Kirim Batalion ke Latvia

Sementara itu, seorang pensiunan jenderal AS mengeluarkan desakan kepada Taiwan untuk belajar dari perang Rusia di Ukraina dan meningkatkan pertahanan drone tak berawaknya.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-434 yang dapat Anda simak:

Rusia tangkap penyabot yang merencanakan serangan di Crimea

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Rabu mengatakan, telah menangkap anggota jaringan sabotase Ukraina yang merencanakan serangkaian serangan di Crimea, termasuk pembunuhan.

"FSB telah menghentikan aktivitas jaringan agen intelijen militer Ukraina yang berencana melakukan sabotase besar dan serangan teroris di Krimea," kata FSB dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

FSB menyampaikan, mereka telah menahan tujuh orang dan menyita alat peledak dan detonator.

Mereka mengungkap, komponen bom telah diselundupkan ke Rusia dari Bulgaria melalui Turkiye dan Georgia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-432 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Klaim Kuasai Timur Bakhmut, Serangan Ukraina di Bryansk

Mantan jenderal AS desak Taiwan belajar dari konflik Rusia-Ukraina

Seorang pensiunan jenderal AS pada Rabu mendesak Taiwan untuk belajar dari perang Rusia di Ukraina dan meningkatkan pertahanan drone tak berawaknya.

Taiwan yang demokratis kini tengah hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China.

China memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya yang suatu hari akan direklamasi- dengan paksa, jika perlu.

Pensiunan Letnan Jenderal Marinir AS Steven Rudder adalah bagian dari delegasi kontraktor pertahanan Amerika di Taipei pada Rabu untuk membahas pengembangan perangkat keras militer dengan perusahaan Taiwan, termasuk sistem udara tak berawak (UAS).

Berbicara di sela-sela forum industri pertahanan, Rudder mengatakan kepada wartawan, bahwa Taiwan mesti belajar dari perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-431 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Ganti Komandan | Rudal Hantam Desa

UE tingkatkan produksi amunisi

Uni Eropa pada Rabu mengajukan usulan untuk meningkatkan produksi amunisi di Eropa guna menggantikan stok yang habis karena mempersenjatai Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

Komisi Eropa mengajukan rancangan undang-undang yang akan mengucurkan 500 juta euro (550 juta dollar AS atau Rp8 triliun) dari anggaran UE untuk meningkatkan produksi amunisi.

Komisaris pasar internal UE Thierry Breton berharap usulan itu akan menjadi undang-undang pada akhir bulan depan.

Kota Moskwa melarang penerbangan drone

Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin pada Rabu mengumumkan larangan penerbangan pesawat tak berawak atau drone tanpa izin di atas ibu kota Rusia.

Kebijakan itu muncul tepat ketika Kremlin mengatakan telah menembak jatuh dua drone Ukraina yang menargetkan Presiden Vladimir Putin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com