Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-425 Serangan Rusia ke Ukraina: Moldova Terancam Rusia, Guterres Kirim Surat ke Putin

Kompas.com - 25/04/2023, 09:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-425 pada Senin (25/4/2023).

Ini termasuk, negara-negara Uni Eropa sepakat mengirim misi sipil ke Moldova untuk membantu meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi upaya destabilisasi dari Rusia.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres dilaporkan telah memberi Menlu Rusia Sergei Lavrov sepucuk surat yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-424 Serangan Rusia ke Ukraina: Kesepakatan Gandum di Ujung Tanduk, Moskwa Usir Diplomat Jerman

Surat itu berisi uraian usulan tentang langkah maju untuk peningkatan, perpanjangan, dan perluasan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-425 yang dapat Anda simak:

Rusia klaim pukul mundur serangan drone di Crimea

Pihak berwenang Rusia mengeklaim telah memukul mundur serangan drone atau pesawat tak berawak di pelabuhan Sevastopol di Crimea.

Crimea adalah wilayah Ukraina yang telah dicaplok atau direbut Moskwa pada 2014.

Semenanjung itu adalah rumah bagi Aramada Laut Hitam Rusia dan telah dilanda serangkaian serangan drone sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhayev, menyebut tidak ada kerusakan bangunan atau korban jiwa dalam serangan drone kali ini.

"Percobaan serangan di Sevastopol berhasil digagalkan sejak pukul 03.30," kata Razvozhayev, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-423 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Cegah Warganya ke Kanada, Unit Belarus Berlatih Sistem Rudal

Rusia mengaku sangat prihatin atas ketegangan Armenia-Azerbaijan

Rusia pada Senin menyatakan keprihatinan serius atas ketegangan baru antara Armenia dan Azerbaijan.

Mereka pun mengatakan setiap tindakan sepihak yang melanggar perjanjian gencatan senjata tidak dapat diterima.

Komentar itu muncul sehari setelah Azerbaijan mengatakan telah mendirikan pos pemeriksaan di satu-satunya jalur darat ke wilayah yang diperebutkan, Nagorno-Karabakh, yang memicu tanggapan marah dari Armenia.

Armenia dan Azerbaijan telah berperang dua kali atas Karabakh.

Juru bicara Kremlin klaim putranya bertempur di Ukraina

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin mengatakan putranya, Nikolai telah mengambil bagian dalam serangan Rusia di Ukraina, berbulan-bulan setelah dituduh mencoba menghindari wajib militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com