Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-416 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Hantam Apartemen di Sloviansk, Kondisi Perebutan Bakhmut

Kompas.com - 16/04/2023, 06:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Peluru Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota Sloviansk, Ukraina timur. Lebih dari selusin warga terluka.

Hal ini jadi satu di antara banyak peristiwa penting dari konflik Rusia-Ukraina pada Sabtu (16/4/2023).

Berikut rangkuman gari ke-416 serangan Rusia ke Ukraina, dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Klaim Rebut Utara dan Selatan Bakhmut

Situasi Perang

- Delapan orang, termasuk seorang balita, tewas setelah peluru Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota Sloviansk, Ukraina timur.
Lebih dari selusin warga terluka.

- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia telah memulihkan kembali upayanya di Bakhmut berkat hubungan yang lebih baik antara tentaranya dan tentara bayaran Grup Wagner.

- Ukraina masih menguasai distrik barat kota itu tetapi telah menjadi sasaran tembakan artileri Rusia yang sangat intens, tambahnya.

- Pasukan khusus Rusia telah menderita kerugian yang signifikan dalam perang di Ukraina, bocoran dokumen militer AS menunjukkan.

-Ukraina akan menguji dan menggunakan senjata apa pun yang tidak dilarang untuk membebaskan wilayahnya, termasuk Krimea yang diduduki Rusia, kata kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasionalnya.

- Ukraina mengambil mayat 82 tentaranya dari wilayah yang dikuasai Rusia, kata seorang menteri pemerintah.

Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Muak Perang di Ukraina, Minta Putin Berhenti

Diplomasi

- Dalam pembicaraan di Beijing, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden China Xi Jinping menyepakati perlunya negosiasi penyelesaian untuk mengakhiri perang di Ukraina.

- Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendesak China untuk menekan Moskwa agar mengakhiri invasinya ke Ukraina, dengan mengatakan tidak ada negara lain yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap Rusia.

- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menulis surat kepada Rusia, Ukraina, dan Turkiye untuk menyuarakan keprihatinan tentang penerapan kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian masa perang yang aman dari beberapa pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Baca juga: Profil Jack Teixeira, Tersangka Pembocoran Dokumen AS soal Perang Rusia-Ukraina

- Finlandia, yang bergabung dengan NATO pekan lalu, meluncurkan bagian pertama dari pagar yang dibangun di perbatasannya dengan Rusia.

- Pentagon mengumumkan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan bertemu rekan-rekannya dari Swedia dan Jerman minggu depan, dan menjadi tuan rumah pertemuan pertahanan terkait Ukraina dengan hampir 50 negara.

Senjata

- Delapan tank Leopard 2 yang dijanjikan Kanada untuk Ukraina tiba di negara tetangga Polandia, menurut Menteri Pertahanan Anita Anand.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-415 Serangan Rusia ke Ukraina: Video Tawanan Perang Ukraina Dipenggal, Putin Teken UU Wajib Militer Elektronik

- Kementerian pertahanan Denmark mengatakan Ukraina akan menerima 19 sistem artileri howitzer Caesar buatan Perancis dalam beberapa minggu mendatang.

- China telah menyetujui penyediaan tambahan peralatan militer ke Rusia dan menginginkannya dirahasiakan, menurut intelijen militer AS yang bocor berdasarkan pencegatan Rusia.

- Menteri Luar Negeri Qin Gang mengatakan China tidak akan menjual senjata ke Rusia atau Ukraina untuk digunakan dalam perang.

Baca juga: China Mengaku Tak Akan Jual Senjata dalam Perang di Ukraina

Seorang penasihat senior di kantor Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina mengatakan menemukan komponen buatan China dalam senjata Rusia yang digunakan di medan perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com