Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Beijing, Menlu Jerman Desak China Minta Rusia Hentikan Perang di Ukraina

Kompas.com - 14/04/2023, 16:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendesak China untuk meminta Rusia menghentikan perang di Ukraina.

"Bagus bahwa China telah mengisyaratkan komitmennya untuk sebuah solusi, tetapi saya harus mengatakan terus terang bahwa saya bertanya-tanya mengapa posisi China sejauh ini tidak memasukkan seruan kepada agresor Rusia untuk menghentikan perang," kata dia saat konferensi pers bersama Menlu China di Beijing setelah pertemuan mereka, dikutip dari AFP.

 

Baerbock menyampaikan, kunjungan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini ke Moskwa menunjukkan bahwa tidak ada negara lain yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap Rusia selain China.

Baca juga: Jerman Izinkan Polandia Kirim Jet Tempur MiG-29 Tua ke Ukraina

"Sama seperti China yang berhasil terlibat dalam penyelesaian damai antara Iran dan Arab Saudi, kami ingin China memengaruhi Rusia untuk akhirnya mengakhiri agresinya dan berpartisipasi dalam resolusi konflik damai," ucap dia yang baru kali ini melakukan perjalanan ke China.

Kunjungan Baerbock ke "Negeri Tirau Bambu" dilakukan seminggu setelah kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Keduanya juga mendesak Beijing untuk memainkan peran lebih besar dalam menyelesaikan krisis di Ukraina.

China telah menyatakan dalam posisi netral dalam masalah ini dan tidak pernah mengutuk invasi Rusia.

Singgung Taiwan

Baerbock juga memperingatkan tentang "skenario horor" dalam kasus eskalasi militer di Selat Taiwan, beberapa hari setelah Beijing melakukan latihan militer di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

"Eskalasi militer di Selat Taiwan, seperti yang telah disebutkan, menutup 50 persen perdagangan dunia setiap hari, akan menjadi skenario horor bagi seluruh dunia," katanya.

Baca juga: Polandia Minta Izin Jerman Kirim MiG-29 ke Ukraina, Jet Tempur Canggih pada Masanya

Baerbock juga mengungkapkan keprihatinannya tentang batasan hak asasi manusia dan berkurangnya ruang untuk keterlibatan masyarakat sipil di China selama pertemuan dengan mitranya.

"Saya menjelaskan dalam pembicaraan bilateral kami (dengan Menlu China) bahwa kami (Jerman) prihatin bahwa ruang lingkup keterlibatan masyarakat sipil di China terus menyusut dan HAM dibatasi," katanya kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com