Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Gagalkan Upaya Penyelundupan 4,8 Juta Batang Rokok Diduga dari Indonesia

Kompas.com - 14/04/2023, 14:41 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama

ALOR GAJAH, KOMPAS.com - Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) telah menggagalkan upaya penyelundupan 4,8 juta batang rokok kretek dengan berbagai merek di perairan Tanjung Gabang, Selangor, dalam operasi "Ops Khas Pagar Laut" pada Selasa (11/4/2023).

Plt Dirjen MMEA Laksamana Muda (M) Datuk Saiful Lizan Ibrahim mengatakan, sindikat penyelundupan rokok menggunakan kapal penangkap ikan yang diyakini berasal dari Indonesia.

Kapal tersebut terdeteksi sebagai hasil intelijen dan bantuan dari Sistem Pengawasan Maritim Malaysia pada sekitar pukul 22.20.

Baca juga: Dinilai Pasang Tarif Kemahalan, Barbershop Malaysia Akan Ditindak

Dia mengatakan, kapal ikan tanpa nomor registrasi itu terdeteksi bergerak mencurigakan di jalur Traffic Separation Scheme (TSS) menuju Tanjung Gabang.

Kapal itu sempat berupaya kabur setelah menyadari keberadaan aset MMEA di kawasan tersebut.

“Kapal MMEA beranggotakan lima orang itu melakukan pengejaran selama hampir 30 menit, hingga kapal sindikat tersebut memasuki rawa mangrove dan berhasil ditangkap oleh tim MMEA," terang Saiful Lizan, sebagaimana diberitakan Kantor berita Bernama pada Kamis (13/4/2023).

Dia bercerita, dalam upaya pengejaran kapal pembawa, awak kapal nelayan sempat melompat ke laut dan melarikan diri ke rawa bakau terdekat dalam kegelapan.

Pria yang memiliki jabatan utama sebagai Wakil Direktur Jenderal (Logistik) MMEA itu mengatakan, dari hasil pemeriksaan kapal ikan, pihaknya menemukan 455 kotak besar berisi rokok kretek berbagai merek yang diduga akan dibawa dan dipasarkan di wilayah selatan "Negeri Jiran".

Baca juga: Tertangkap Kamera, Pengemis Buta Pulang Naik Mobil Mewah Setelah Minta-minta

“Kami juga telah menyita enam mesin di kapal yang digunakan dalam upaya penyelundupan, dan kasusnya sedang diselidiki berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan 1967," jelas dia dalam konferensi pers, yang juga dihadiri oleh Direktur Maritim Melaka dan Negeri Sembilan MMEA, Kapten Iskandar Ishak.

Saiful Lizan menegaskan, MMEA tidak akan berkompromi dengan ancaman kriminal yang dilakukan di wilayah laut Malaysia.

"Kami bahkan akan mengoptimalkan operasi dengan berpatroli di hotspots, terutama selama periode Aidilfitri,” katanya.

Saiful Lizan pun meminta masyarakat untuk menjadi 'mata dan telinga' MMEA.

Masyarakat diharapkan melapor ke MMEA jika mencurigai adanya kegiatan kriminal lintas batas.

Sementara itu, dia menjelaskan, Ops Khas Pagar Laut dilakukan di seluruh perairan Malaysia dengan melibatkan kekuatan 800 perwira dan anggota serta 45 aset maritim, termasuk perahu, kapal laut, dan pesawat terbang.

Operasi itu ditujukan untuk menertibkan dan memberantas kejahatan lintas batas pada musim Idul Fitri.

Baca juga: Turis Asing Curhat Potong Rambut di Malaysia Habis Rp 400.000, Kementerian Langsung Turun Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com