Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Buru 2 WNI yang Kabur Saat Akan Dibawa ke Penjara

Kompas.com - 12/04/2023, 10:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Polisi Malaysia tengah memburu dua WNI yang melarikan diri saat hendak dibawa dari Pengadilan Kota Tinggi ke Penjara Ledang untuk menjalani hukuman karena masuk secara ilegal ke "Negeri Jiran".

Kepala Polisi Distrik Kulai, Supt Tok Beng Yeow, menyebut dua tahanan asal Indonesia tersebut diidentifikasi sebagai Riki Rinaldi (40) dan Samirudin (36).

Tok mengatakan, kedua tahanan itu, bersama dengan dua warga Indonesia lainnya, sedianya akan menjalani hukuman penjara enam bulan di Penjara Ledang.

Baca juga: Tertangkap Kamera, Pengemis Buta Pulang Naik Mobil Mewah Setelah Minta-minta

Mereka dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Kota Tinggi atas pelanggaran berdasarkan Pasal 5 (2) Undang-Undang Imigrasi 1959/63.

Dia bercerita para WNI ditangkap oleh Petugas Penegakan Maritim Malaysia karena memasuki negara itu tanpa dokumen perjalanan yang sah dan dibawa ke Pengadilan Kota Tinggi untuk menghadapi dakwaan.

Tuk menyebut, pada Selasa (11/4/2023) pukul 11.20 waktu setempat, tiga anggota Maritim Malaysia ditugaskan untuk membawa mereka ke Penjara Ledang untuk menjalani hukuman penjara.

Nah, dalam perjalanan ke penjara, kata dia, dua orang asal Indonesia itu berhasil kabur.

"Mereka memutus rantai yang mengikat mereka dan membuka pintu belakang kendaraan sebelum melarikan diri ke perkebunan kelapa sawit yang terbengkalai di Jalan Felda Inas," jelas Tuk dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip dari Kantor berita Bernama pada Rabu (12/4/2023).

Baca juga:

Dia pun mengimbau masyarakat "Negeri Jiran" yang memiliki informasi tentang keberadaan dua WNI tersebut untuk dapat menghubungi nomor operasional Polisi Kulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com