KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-412 pada Selasa (11/3/2023).
Ini termasuk, Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov menuding Ukraina dan Barat merekrut pemuda Rusia untuk melakukan serangan bersenjata di negara asal mereka.
Sementara itu, Korea Selatan menyatakan sebagian dari dokumen Amerika Serikat (AS) yang bocor tentang perang Ukraina adalah palsu.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-412 yang dapat Anda simak:
Korea Selatan pada Selasa mengatakan, sebagian dari dokumen Amerika Serikat yang bocor tentang perang Ukraina adalah palsu.
Peristiwa dokumen AS bocor ini oleh Pentagon digambarkan sebagai risiko keamanan nasional yang sangat serius.
Kebocoran ini juga membuat pusing Washington, karena tampak menunjukkan AS memata-matai para sekutu dekatnya termasuk Korea Selatan dan Israel.
Dikutip dari AFP, beberapa dokumen dilaporkan membuat khawatir pejabat tinggi keamanan nasional Korea Selatan, karena senjata dan amunisi yang diproduksi negara mereka mungkin akan digunakan di Ukraina.
Otoritas Swiss bersikeras pada Selasa bahwa pihaknya membatasi aset Rusia yang "diparkir" di negaranya.
Pernyataan itu muncul setelah negara lain menuduh Swiss tidak melangkah cukup jauh.
"Swiss telah membekukan aset 7,5 miliar franc Swiss (sekitar 8,3 miliar dollar AS) sejak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia menyusul invasinya ke Ukraina tahun lalu," kata Helene Budliger Artieda, direktur departemen pemerintah Urusan Ekonomi Sekretariat Negara (SECO).
Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov pada Selasa menuding Ukraina dan Barat merekrut pemuda Rusia untuk melakukan serangan bersenjata di negara asal mereka.
Tuduhan Bortnikov muncul seminggu setelah Presiden Vladimir Putin menuduh Barat telah membantu Kyiv melakukan "serangan teror" di Rusia ketika Moskwa melakukan serangan militer ke Ukraina .
"Dalam kondisi Rusia melakukan operasi militer khusus, pasukan khusus Ukraina dan kurator Barat mereka telah meluncurkan indoktrinasi ideologis yang agresif dan perekrutan warga negara kita," kata Bortnikov dalam pertemuan Komite Anti-Terorisme Nasional di Moskwa.
Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen pada Selasa mengatakan, dirinya memproyeksikan Denmark dan sekutunya baru akan memutuskan apakah akan menyumbangkan jet tempur Barat ke Ukraina atau tidak sebelum musim panas datang mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.