Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 10:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-412 pada Selasa (11/3/2023).

Ini termasuk, Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov menuding Ukraina dan Barat merekrut pemuda Rusia untuk melakukan serangan bersenjata di negara asal mereka.

Sementara itu, Korea Selatan menyatakan sebagian dari dokumen Amerika Serikat (AS) yang bocor tentang perang Ukraina adalah palsu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-411 Serangan Rusia ke Ukraina: Pentagon Cemas Kebocoran Dokumen, Pemrotes Dipenjara 19 Tahun

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-412 yang dapat Anda simak:

Dokumen AS bocor, Korsel sebut sebagian palsu

Korea Selatan pada Selasa mengatakan, sebagian dari dokumen Amerika Serikat yang bocor tentang perang Ukraina adalah palsu.

Peristiwa dokumen AS bocor ini oleh Pentagon digambarkan sebagai risiko keamanan nasional yang sangat serius.

Kebocoran ini juga membuat pusing Washington, karena tampak menunjukkan AS memata-matai para sekutu dekatnya termasuk Korea Selatan dan Israel.

Dikutip dari AFP, beberapa dokumen dilaporkan membuat khawatir pejabat tinggi keamanan nasional Korea Selatan, karena senjata dan amunisi yang diproduksi negara mereka mungkin akan digunakan di Ukraina.

Swiss menepis kritik atas penanganan aset Rusia

Otoritas Swiss bersikeras pada Selasa bahwa pihaknya membatasi aset Rusia yang "diparkir" di negaranya.

Pernyataan itu muncul setelah negara lain menuduh Swiss tidak melangkah cukup jauh.

"Swiss telah membekukan aset 7,5 miliar franc Swiss (sekitar 8,3 miliar dollar AS) sejak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia menyusul invasinya ke Ukraina tahun lalu," kata Helene Budliger Artieda, direktur departemen pemerintah Urusan Ekonomi Sekretariat Negara (SECO).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-410 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Moskwa Tewaskan Ayah dan Anak, Pesan Paskah Paus Fransiskus

Moskwa tuding Ukraina dan Barat rekrut pemuda Rusia untuk aksi sabotase

Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov pada Selasa menuding Ukraina dan Barat merekrut pemuda Rusia untuk melakukan serangan bersenjata di negara asal mereka.

Tuduhan Bortnikov muncul seminggu setelah Presiden Vladimir Putin menuduh Barat telah membantu Kyiv melakukan "serangan teror" di Rusia ketika Moskwa melakukan serangan militer ke Ukraina .

"Dalam kondisi Rusia melakukan operasi militer khusus, pasukan khusus Ukraina dan kurator Barat mereka telah meluncurkan indoktrinasi ideologis yang agresif dan perekrutan warga negara kita," kata Bortnikov dalam pertemuan Komite Anti-Terorisme Nasional di Moskwa.

Denmark: keputusan pengiriman jet tempur sebelum musim panas

Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen pada Selasa mengatakan, dirinya memproyeksikan Denmark dan sekutunya baru akan memutuskan apakah akan menyumbangkan jet tempur Barat ke Ukraina atau tidak sebelum musim panas datang mendatang.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com