Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar yang Lempar Telur ke Raja Charles III Dinyatakan Bersalah

Kompas.com - 15/04/2023, 22:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Patrick Thelwell (23), pelajar yang melempar telur ke Raja Charles III tahun lalu, pada Jumat (14/4/2023) dinyatakan bersalah atas perilaku yang mengancam.

Raja Charles dilempar setidaknya lima telur ke arahnya saat berjalan-jalan di timur laut Kota York. Thelwell mengeklaim, aksinya dilakukan untuk menanggapi kekerasan negara.

Thelwell di pengadilan membantah pelanggaran tersebut dengan alasan penggunaan kekerasan tingkat rendah adalah sah, karena itu pembelaan diri terhadap kekerasan yang dilakukan negara Inggris.

Baca juga: Lempar Telur ke Arah Raja Charles III dan Camilla, Seorang Pria Diamankan

Hakim Paul Goldspring selaku kepala hakim di pengadilan York memutuskan Thelwell bersalah atas dakwaan tersebut.

"(Thelwell) bermaksud membuat Raja Charles percaya bahwa kekerasan yang melanggar hukum akan segera digunakan untuk melawannya," kata Goldspring, dikutip dari kantor berita AFP.

Raja Charles III dan Ratu Camilla berada di kota York pada 9 November 2022 untuk meresmikan patung mendiang Ratu Elizabeth II di York Minster.

Mereka disambut oleh pejabat setempat ketika Thelwell mengarahkan lima telur yang "hampir mengenai Raja Charles," kata pengadilan York selama persidangan.

Baca juga: Raja Charles Diserang Telur Lagi Saat Menyapa Warga Inggris di Jalan, Pelaku Ditangkap

Thelwell terdengar mencemooh dan berteriak, "Negara ini dibangun di atas darah budak" dan "bukan rajaku" saat insiden tersebut. Dia kemudian ditahan polisi.

Beberapa orang di kerumunan bereaksi dengan meneriakkan, "Tuhan selamatkan Raja (God save the King)" dan "Kamu memalukan" kepada Thelwell.

Thelwell dijatuhi hukuman 100 jam kerja sosial tanpa bayaran.

Baca juga: Pelempar Telur ke Raja Charles III Didakwa, Hukuman Penjara jika Terbukti Bersalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com