Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-424 Serangan Rusia ke Ukraina: Kesepakatan Gandum di Ujung Tanduk, Moskwa Usir Diplomat Jerman

Kompas.com - 24/04/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comInvasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-424 pada Minggu (23/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-424, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-423 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Cegah Warganya ke Kanada, Unit Belarus Berlatih Sistem Rudal

Kesepakatan gandum

G7 pada Minggu menyerukan perpanjangan, implementasi penuh, dan perluasan dari kesepakatan gandum Laut Hitam.

Batch pertama pupuk Rusia yang disita Latvia tahun lalu sedang dikirim ke Kenya oleh WFP PBB, kata Kementerian Luar Negeri Latvia.

Rusia menyebut penyitaan itu sebagai batu sandungan utama untuk kelanjutan partisipasinya dalam kesepakatan gandum.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, jika G7 bergerak untuk melarang ekspor ke Rusia, Moska akan menanggapi dengan menghentikan kesepakatan gandum Laut Hitam.

Rusia telah memberi isyarat kuat bahwa mereka tidak akan membiarkan kesepakatan tersebut berlanjut setelah 18 Mei.

Baca juga: Tank Abrams AS Tiba di Jerman Mei, Tentara Ukraina Segera Dilatih

Diplomasi

Rusia mengatakan, pihaknya mengusir lebih dari 20 diplomat Jerman sebagai langkah balasan. Jerman tidak segera mengonfirmasi mengenai pengusiran.

Akan tetapi, “Negeri Panser” mengatakan kedatangan pesawat pemerintah Rusia di Berlin terkait dengan masalah tersebut.

Perancis dan negara-negara Baltik yaitu Estonia, Latvia, dan Lituania mengungkapkan kekecewaannya setelah Duta Besar China di Paris mempertanyakan kedaulatan negara-negara bekas Uni Soviet seperti Ukraina.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan pada Sabtu bahwa dia tidak ingin menyenangkan siapa pun mengenai pandangannya tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Hal itu dia sampaikan setelah mendapat kritik di Barat karena menyebut bahwa Kyiv juga bersalah atas perang tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-422 Serangan Rusia ke Ukraina: Petani UE Timur Marah, Warga Rusia Gabung Ukraina

Pertempuran

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah merebut lebih banyak wilayah di Bakhmut.

Pertempuran untuk Bakhmut menjadi salah satu palagan paling berdarah dari perang Rusia Ukraina.

Setidaknya lima rudal Rusia menghantam Kota Kharkiv dan sejumlah distrik sekitarnya pada Sabtu malam, menyebabkan beberapa kerusakan pada bangunan sipil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com