KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-422 pada Jumat (21/4/2023).
Ini termasuk, sejumlah warga Rusia dilaporkan telah memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Ukraina dalam melawan pasukan dari negaranya. Ini terjadi setelah kelompok sayap kanan Rusia terpecah karena perang di Ukraina.
Sementara itu, sejumlah petani di negara-negara UE timur mengungkapkan kemarahan dan menyalahkan masuknya biji-bijian Ukraina sebagai penyebab produk pertanian mereka tidak laku.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-422 yang dapat Anda simak:
Para pejabat Kota Kyiv pada Jumat mengabarkan, Rusia kembali menyerang ibu kota Ukraina tersebut dengan drone.
Untungnya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan tersebut.
"Setelah jeda 25 hari, ibu kota Ukraina mengalami serangan udara lagi dari musuh," kata administrasi militer Kyiv melalui pesan Telegram.
Angkatan udara Ukraina melaporkan, Rusia telah meluncurkan hingga 12 drone Shahed bikinan Iran dari wilayah Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina dan delapan di antaranya dihancurkan.
AFP melaporkan, sirene peringatan serangan udara terdengar sebentar di ibu kota pada Kamis (20/4/2023) malam.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-420 Serangan Rusia ke Ukraina: Kilatan Cahaya di Kyiv | Peringatan untuk Korsel
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Jumat menyatakan, dukungan internasional untuk Ukraina akan tetap kuat.
"Dukungan kami untuk kekuatan kebebasan di Ukraina kuat dan benar," kata Austin dalam pertemuan puluhan pendukung Kyiv di pangkalan udara Ramstein di Jerman.
Dia menyebut, pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina akan fokus pada tiga masalah utama, yakni pertahanan udara, amunisi, dan faktor pendukung.
Faktor pendukung di sini mengacu pada logistik dan dukungan lain yang memungkinkan unit militer beroperasi.
Pemerintah Perancis akan terus mensubsidi tagihan listrik hingga tahun 2025 setelah terpengaruh invasi Rusia ke Ukraina dan sebagian armada reaktor nuklir belum bisa beroperasi.
"Dengan tagihan yang masih sangat tinggi dibandingkan dengan akhir 2021, kami memberi dua tahun untuk mengakhiri subsidi listrik pada awal 2025," kata Menteri Keuangan Perancis, Bruno Le Maire kepada penyiar LCI pada Jumat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.