Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-422 Serangan Rusia ke Ukraina: Petani UE Timur Marah, Warga Rusia Gabung Ukraina

Kompas.com - 22/04/2023, 06:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Ceko tingkatkan pengeluaran militer 

Majelis rendah parlemen Ceko pada Jumat menyetujui undang-undang yang didukung pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran militer negara itu ke tingkat yang disyaratkan oleh NATO.

Hal ini nyatanya terjadi saat perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk.

Rancangan undang-undang tersebut, yang sekarang harus disetujui oleh senat, akan mengharuskan negara tersebut membelanjakan setidaknya dua persen dari produk domestik brutonya untuk pertahanan.

"Kami menjanjikan ini kepada NATO pada 1990-an dan kami telah gagal memenuhi janji itu," kata Menteri Pertahanan Jana Cernochova kepada parlemen.

Kremlin sebut tidak merencanakan mobilisasi baru

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat, bahwa pihaknya tidak merencanakan gerakan mobilisasi baru untuk operasi militernya di Ukraina.

Dia berkata demikian setelah sejumlah media melaporkan para siswa di Moskwa dan beberapa kota lainnya menerima draf pemberitahuan terkait mobilisasi militer untuk mendukung perang di Ukraina.

"Tidak ada pembicaraan di Kremlin tentang semacam gelombang mobilisasi," kata Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-418 Serangan Rusia ke Ukraina: Kara-Murza Dipenjara, Giliran Slovakia Larang Impor

Warga Rusia bergabung dengan Ukraina

Sejumlah warga Rusia memutuskan untuk bergabung dengan Ukraina dalam melawan pasukan dari negaranya.

Ini terjadi setelah kelompok sayap kanan Rusia terpecah karena perang di Ukraina.

Dengan ini, beberapa dari mereka sekarang berperang bersama pasukan Ukraina dan mengorganisir gerakan untuk mempermalukan Kremlin.

Misalnya, pada Maret lalu, Korps Sukarelawan Rusia (RVK) dari Rusia mengaku bertanggung jawab atas serangan kekerasan di wilayah perbatasan Rusia Bryansk.

"Kelompok tersebut mewakili ancaman campuran yang kompleks dari operasi sabotase lintas batas dan serangan partisan domestik," ungkap Lucas Webber dari jaringan penelitian Militant Wire.

“Hal ini membuat sangat sulit bagi dinas intelijen dan keamanan Rusia untuk mengganggu tindakan ini. Ini juga membuat sulit untuk memverifikasi klaim salah satu atau kombinasi dari unsur-unsur ini tanpa bukti kuat,” tambahnya.

Sementara itu, kelompok ultra-nasionalis lainnya tetap setia kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk White Power Ranger Squad (WPRS) dan Rusich, serta Gerakan Kekaisaran Rusia atau Warga Uni Soviet.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-417 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Sengit di Bakhmut, Putin Bertemu Menhan China

Petani Uni Eropa Timur marah atas masuknya biji-bijian Ukraina

Angel Vukodinov mengasapi tumpukan biji bunga matahari yang tidak terjual di lumbungnya di Bulgaria tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com