Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-418 Serangan Rusia ke Ukraina: Kara-Murza Dipenjara, Giliran Slovakia Larang Impor

Kompas.com - 18/04/2023, 15:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-418 pada Senin (17/4/2023).

Ini termasuk, Rusia menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada kritikus Kremlin, Vladimir Kara-Murza yang mengkritik serangan Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, Pemerintah Slovakia menyetujui larangan impor biji-bijian Ukraina dan produk makanan lainnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-417 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Sengit di Bakhmut, Putin Bertemu Menhan China

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-418 yang dapat Anda simak:

Kritikus Kremlin Kara-Murza divonis 25 tahun penjara

Rusia pada Senin menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada kritikus Kremlin, Vladimir Kara-Murza yang mengkritik serangan Rusia ke Ukraina.

Pengadilan Moskwa memutuskan pria berusia 41 tahun itu bersalah atas pengkhianatan, menyebarkan informasi "palsu" tentang tentara Rusia, dan terkait dengan organisasi yang tidak diinginkan.

Dia divonis dalam persidangan yang digelar secara tertutup.

Banyak pihak kecam dan tuntut Rusia bebaskan Kara-Murza

Setelah kabar Kara-Murza divonis 25 tahun penjara, banyak pihak lantas mengeluarkan kecaman terhadap Rusia.

Kepala hak asasi manusia (HAM) PBB Volker Turk mendesak Rusia untuk segera membebaskan aktivis oposisi dan jurnalis Vladimir Kara-Murza, setelah pengkritik Kremlin dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-416 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Hantam Apartemen di Sloviansk, Kondisi Perebutan Bakhmut

Turk mengatakan hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan Moskwa adalah pukulan lain terhadap aturan hukum dan ruang sipil di Federasi Rusia.

Uni Eropa juga mengutuk hukuman Rusia terhadap Kara-Murza selama 25 tahun penjara atas tuduhan bermotivasi politik.

"Keputusan pengadilan yang sangat keras hari ini dengan jelas menunjukkan sekali lagi penyalahgunaan politik peradilan untuk menekan aktivis, pembela HAM dan suara apa pun yang menentang perang agresi tidak sah Rusia melawan Ukraina," kata kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Amerika Serikat dan Perancis tidak ketinggalan mengecam keputusan pengadilan Rusia memenjarakan Kara-Murza.

"Kara-Murza adalah target lain dari kampanye represi yang meningkat dari pemerintah Rusia. Kami memperbarui seruan kami untuk pembebasan Kara-Murza, serta pembebasan lebih dari 400 tahanan politik di Rusia," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel.

Dalam sebuah pernyataan, dia menggambarkan vonis itu bermotif politik.

Putin puji latihan militer di Pasifik

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin memuji pelaksanaan latihan militer "tingkat sangat tinggi" di Pasifik saat Moskwa mencari hubungan yang lebih dekat dengan China di tengah kebuntuan dengan Barat.

Latihan kejutan yang diumumkan pekan lalu dilakukan saat Menteri Pertahanan China Li Shangfu berada di Rusia dalam kunjungan yang dijadwalkan akan berlangsung hingga Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-415 Serangan Rusia ke Ukraina: Video Tawanan Perang Ukraina Dipenggal, Putin Teken UU Wajib Militer Elektronik

Swedia gelar latihan perang terbesar dalam 25 tahun

Mengumpulkan 26.000 tentara dari 14 negara, Swedia pada Senin meluncurkan manuver militer terbesarnya dalam lebih dari 25 tahun terakhir.

Ini terjadi ketika negara itu ingin bergabung dengan NATO.

"Latihan berlangsung di udara, di darat, dan di laut di sebagian besar negara," kata Angkatan Bersenjata Swedia saat mengumumkan latihan yang dijadwalkan berlangsung hingga 11 Mei tersebut.

Fokus latihan akan berada di selatan dan utara Swedia dan pulau Gotland yang penting secara strategis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com