Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubuk Mesiu Ditemukan di Rumah Tersangka Ledakan Saat PM Jepang Kampanye

Kompas.com - 18/04/2023, 11:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Benda diduga bubuk mesiu pada Senin (17/4/2023) ditemukan di rumah tersangka peledakan di pelabuhan Wakayama. Insiden itu terjadi saat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berkampanye.

Kishida tidak terluka dalam serangan itu. Sebuah pipa bom diduga dilemparkan ke arahnya di pelabuhan Wakayama, Jepang barat, tak lama sebelum dia berpidato.

Polisi pada Minggu (16/4/2023) menghabiskan lebih dari delapan jam untuk menggeledah rumah pria tersebut yang bernama Ryuji Kimura (24). Penduduk setempat untuk sementara dievakuasi karena ancaman bahan peledak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Terjadi Ledakan Sebelum PM Jepang Berpidato di Wakayama

Kantor berita AFP melaporkan, polisi Wakayama menolak mengomentari laporan tersebut.

Stasiun tv nasional NHK mengatakan, dugaan bubuk mesiu serta benda-benda seperti pipa dan alat-alat ditemukan di rumah tersebut. Para penyelidik sekarang yakin bahwa bahan peledak yang dilemparkan ke acara itu adalah buatan sendiri.

Mereka juga menganalisis ponsel dan komputer Kimura untuk mencari petunjuk. Sejauh ini tersangka menolak mengungkapkan motif serangan itu.

Kimura pada Senin (17/4/2023) dibawa dari kantor polisi setempat ke kantor kejaksaan Wakayama, tetapi kantor kejaksaan menolak berkomentar.

NHK menayangkan rekaman Kimura duduk di kursi belakang mobil polisi sambil memandang lurus ke depan saat dipindahkan. Dia saat ini ditahan karena diduga menghalangi penyelidikan.

Baca juga:

Serangan ini terjadi kurang dari setahun setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang membuat trauma Jepang dan pejabat publik harus melakukan perombakan keamanan.

Insiden ini turut terjadi ketika para Menteri Iklim dan Energi dari negara-negara G7 bertemu di Kota Sapporo, dan sehari sebelum para Menteri Luar Negeri dari blok tersebut tiba untuk pertemuan di kota Karuizawa.

Juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno pada Senin (17/4/2023) mengatakan, pihak kepolisian telah menginstruksikan polisi di seluruh negeri untuk memperkuat keamanan, yang segera dilaksanakan.

Polisi diperintahkan memperkuat patroli dan penjagaan, termasuk keamanan untuk KTT G7 Hiroshima, kata Matsuno.

Baca juga: Usai Ledakan Bom Asap, PM Jepang Jamin Keamanan KTT G7

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com