KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-403 pada Minggu (3/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2023.
Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-403, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: 262 Atlet Ukraina Tewas Akibat Invasi Rusia
Menteri Luar Negeri AS mendesak Rusai untuk membebaskan jurnalis Wall Street Journal Evan Gershkovich yang dituduh sebagai mata-mata.
Hal itu diungkapkan saat Blinken melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Lavrov menyampaikan, AS seharusnya tidak mempolitisasi kasus penangkapan Gershkovich.
Wall Street Journal menuntur agar Gershkovich segera dibebaskan. Media tersebut menyebut penangkapan jurnalisnya sebagai penghinaan terhadap kebebasan pers.
Bintang bola basket AS Brittney Griner, yang sempat ditahan Rusia namun sudah dibebaskan, mendesak Washington menggunakan segala cara untuk membebaskan Gershkovich.
Baca juga: Rusia Jabat Presidensi Dewan Keamanan PBB, Ukraina: Tak Masuk Akal
Blogger militer terkenal Rusia Vladlen Tatarsky terbunuh oleh ledakan bom di sebuah kafe St Petersburg pada Minggu.
Reuters melaporkan, tewasnya Tatarsky tampaknya menjadi pembunuhan kedua di tanah Rusia terhadap seorang tokoh yang terkait erat dengan perang di Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-402 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuan Rumah DK PBB | Pesanan ke Polandia
Arab Saudi dan produsen minyak lainnya di OPEC+, termasuk Rusia, pada Minggu mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari.
Pengumuman tersebut merupakan langkah mengejutkan yang menurut para analis akan segera menyebabkan kenaikan harga minyak.
Ukraina mengkritik Rusia yang mengambil alih kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dengan menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan perang.
Baca juga: Rusia Tuan Rumah Dewan Keamanan PBB, Ukraina: Tamparan untuk Dunia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu bahwa situasi militer di sekitar kota Bakhmut sangat panas. Analis militer terkemuka Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan pertempuran telah terjadi pusat kota.
Enam warga sipil tewas dan delapan terluka dalam serangan jarak jauh Rusia di Kostiantynivka di Ukraina timur pada Minggu pagi, kata seorang pejabat senior Ukraina.