KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-421 pada Kamis (20/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.
Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-421 sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Denmark dan Belanda Janji Kirim 14 Tank Leopard 2 ke Ukraina
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dalam kunjungannya ke Kyiv bahwa Ukraina berhak memiliki tempat di aliansi militer tersebut.
Stoltenberg menambahkan, bahwa keanggotaan serta jaminan keamanan untuk Ukraina akan menjadi agenda utama dalam KTT NATO pada Juli.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan kepada Stoltenberg bahwa sudah waktunya bagi NATO untuk menawarkan keanggotaan bagi Ukraina.
Kremlin menegaskan kembali bahwa Moskwa menentang NATO mengakui Ukraina, bekas republik Soviet.
Baca juga: Rusia Peringatkan Korea Selatan Jangan Kirim Senjata ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menyampaikan, hampir tidak ada yang dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran Rusia atas kesepakatan gandum Laut Hitam.
Hongaria melarang impor madu dan produk daging tertentu dari Ukraina, selain gandum, hingga 30 Juni.
Langkah Hongaria menambah tekanan untuk memperluas tindakan yang diusulkan di seluruh Uni Eropa. Polandia bergabung dalam seruan untuk melarang lebih banyak impor makanan termasuk susu.
Komisi Eropa mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan pencegahan darurat untuk gandum, jagung, biji bunga matahari, dan lobak setelah beberapa negara Eropa mengambil langkah sepihak untuk melindungi petani mereka dari impor yang lebih murah.
Baca juga: AS Umumkan Bantuan Militer Baru Rp 4,8 Triliun ke Ukraina
Presiden Perancis Emmanuel Macron membahas sejumlah topik termasuk Ukraina, China, dan Sudan selama panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, kota itu telah menghentikan kesepakatan Kedutaan Besar Rusia untuk menyewa tanah di ibu kota dan ingin properti itu dikembalikan ke negara Ukraina.
Sejumlah prajurit Ukraina dituduh melakukan pengkhianatan karena memberikan informasi yang memungkinkan Rusia untuk menyerang lapangan udara militer, kata badan keamanan Ukraina.
Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Lancarkan Serangan Drone Iran di Odessa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.