Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2023, 06:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-421 pada Kamis (20/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-421 sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Denmark dan Belanda Janji Kirim 14 Tank Leopard 2 ke Ukraina

NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dalam kunjungannya ke Kyiv bahwa Ukraina berhak memiliki tempat di aliansi militer tersebut.

Stoltenberg menambahkan, bahwa keanggotaan serta jaminan keamanan untuk Ukraina akan menjadi agenda utama dalam KTT NATO pada Juli.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan kepada Stoltenberg bahwa sudah waktunya bagi NATO untuk menawarkan keanggotaan bagi Ukraina.

Kremlin menegaskan kembali bahwa Moskwa menentang NATO mengakui Ukraina, bekas republik Soviet.

Baca juga: Rusia Peringatkan Korea Selatan Jangan Kirim Senjata ke Ukraina

Gandum

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menyampaikan, hampir tidak ada yang dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran Rusia atas kesepakatan gandum Laut Hitam.

Hongaria melarang impor madu dan produk daging tertentu dari Ukraina, selain gandum, hingga 30 Juni.

Langkah Hongaria menambah tekanan untuk memperluas tindakan yang diusulkan di seluruh Uni Eropa. Polandia bergabung dalam seruan untuk melarang lebih banyak impor makanan termasuk susu.

Komisi Eropa mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan pencegahan darurat untuk gandum, jagung, biji bunga matahari, dan lobak setelah beberapa negara Eropa mengambil langkah sepihak untuk melindungi petani mereka dari impor yang lebih murah.

Baca juga: AS Umumkan Bantuan Militer Baru Rp 4,8 Triliun ke Ukraina

Diplomasi

Presiden Perancis Emmanuel Macron membahas sejumlah topik termasuk Ukraina, China, dan Sudan selama panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, kota itu telah menghentikan kesepakatan Kedutaan Besar Rusia untuk menyewa tanah di ibu kota dan ingin properti itu dikembalikan ke negara Ukraina.

Sejumlah prajurit Ukraina dituduh melakukan pengkhianatan karena memberikan informasi yang memungkinkan Rusia untuk menyerang lapangan udara militer, kata badan keamanan Ukraina.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Lancarkan Serangan Drone Iran di Odessa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aligator Sepanjang 4,2 Meter Tertangkap Bawa Jasad Manusia di Mulutnya

Aligator Sepanjang 4,2 Meter Tertangkap Bawa Jasad Manusia di Mulutnya

Global
Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya 'Nyungsep' ke Kolam Renang

Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya "Nyungsep" ke Kolam Renang

Global
Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Global
Meski Dipenjara, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bisa Jadi Penasihat Pemerintah

Meski Dipenjara, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bisa Jadi Penasihat Pemerintah

Global
Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Global
Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Global
Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Global
Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Global
Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Global
Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Global
WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

Global
Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Global
PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

Global
Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Global
Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com