KYIV, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-432, berikut sejumlah informasi dari titik api konflik Rusia-Ukraina yang terjadi pada Senin (1/5/2023).
Informasi menitikberatkan pada situasi perang dan ranah diplomasi.
Dilansir dari Al Jazeera, rangkuman selengkapnya bisa Anda simak dalam poin-poin berikut.
Baca juga: Serangan Rusia Bunuh 2 Warga Ukraina, Rusak Puluhan Bangunan
- Kementerian pertahanan Rusia mengatakan kpasukan Rusia menguasai daerah baru di timur kota Bakhmut.
- Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah mengancam akan menarik pasukannya dari Bakhmut karena meningkatnya korban.
- Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan Kyiv tetap mengendalikan rute pasokan utama ke Bakhmut.
- Sedikitnya empat warga sipil tewas dan dua lainnya luka-luka akibat dugaan peluru Ukraina menghantam sebuah desa di wilayah Bryansk Rusia, kata gubernur daerah itu.
- Rusia mengatakan serangan drone menyebabkan kebakaran di fasilitas penyimpanan bahan bakar di pelabuhan Crimea Sevastopol.
- Andriy Yusov, seorang pejabat intelijen militer Ukraina berbicara kepada RBC Ukraina, mengatakan lebih dari 10 tank produk minyak dihancurkan tanpa mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca juga: Paus Fransiskus: Vatikan Terlibat Misi Perdamaian untuk Ukraina
- Tentara Rusia telah mengganti jenderal berpangkat tertinggi yang bertanggung jawab atas logistik menjelang serangan balasan yang diperkirakan dilakukan oleh Kyiv. Pernyataan kementerian pertahanan Rusia tidak mengatakan mengapa Mikhail Mizintsev diganti setelah hanya tujuh bulan bekerja.
- Paus Fransiskus telah mendesak warga Hungaria untuk membuka pintu bagi orang lain saat dia menyelesaikan kunjungan akhir pekan dengan permohonan agar Eropa menyambut pengungsi, migran dan orang miskin, dan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
- Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Melnyk menggambarkan kemungkinan China mengambil peran mediasi dalam perang Ukraina sebagai hal yang tidak realistis"m.
- Mantan duta besar Ukraina untuk Jerman itu mengatakan bahwa bagi Kyiv, penarikan semua pasukan Rusia adalah suatu keharusan.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-430 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Ganti Komandan | Rudal Hantam Desa
- Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara melalui telepon pada hari Minggu dan membahas kebutuhan militer Ukraina, kata kedua belah pihak.
- Rusia telah menyatakan akan menanggapi dengan keras apa yang dikatakannya sebagai penyitaan "ilegal" Polandia atas sekolah kedutaannya di Warsawa.
- Pemain anggar Ukraina, berkumpul di Paris untuk kamp pelatihan, mengatakan mereka tidak akan bersaing dengan Rusia dan Belarusia setelah mereka diterima kembali ke kompetisi internasional.
Baca juga: Pemimpin Wagner: Serangan Balik Ukraina Bisa Jadi Tragedi Rusia
- Rekomendasi Komite Olimpiade Internasional untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia kembali ke kompetisi internasional sebagai netral adalah "berlebihan dan diskriminatif", kata komisi atlet Komite Olimpiade Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.