Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen WHO: Pandemi Covid-19 Tewaskan 20 Juta Orang, 3 Kali Lipat dari Data Resmi

Kompas.com - 05/05/2023, 21:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (5/5/2023) mengungkapkan perkiraaan bahwa pandemi Covid-19 telah menewaskan setidaknya 20 juta orang.

Angka ini hampir tiga kali lipat dari jumlah kematian yang tercatat secara resmi yakni mencapai 6,9 juta.

Tedros mengatakan hal tersebut kepada wartawan saat mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 tak lagi menjadi darurat kesehatan global.

Baca juga: WHO: Covid-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan Global

"Dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Keputusan itu disampaikan Tedros setelah komite darurat independen WHO untuk krisis Covid-19 mengadakan pertemuan ke-15 pada Kamis (4/5/2023). Dalam pertemuan itu, komite darurat sepakat menganggap Covid-19 tidak lagi memerlukan tingkat kewaspadaan tertinggi WHO.

Namun, Tedros memperingatkan, keputusan tersebut tidak berarti bahaya telah berakhir.

Dia pun memperingatkan bahwa status darurat dapat dipulihkan jika situasinya berubah sewaktu-waktu.

"Hal terburuk yang dapat dilakukan negara mana pun sekarang adalah menggunakan kabar ini sebagai alasan untuk lengah, untuk membongkar sistem yang telah dibangunnya, atau untuk mengirim pesan kepada rakyatnya bahwa Covid-19 tidak perlu dikhawatirkan," ungkap Tedros.

Baca juga: WHO Temukan Lagi Obat Batuk Beracun Buatan India

WHO pertama kali mendeklarasikan pandemi Covid-19 sebagai darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020.

Itu hanya berselang beberapa minggu setelah penyakit virus baru yang misterius pertama kali terdeteksi di China.

Saat itu jumlah kasus masih kurang dari 100 dan tidak ada kematian yang dilaporkan di luar "Negeri Tirai Bambu".

Namun, baru setelah Tedros menggambarkan situasi Covid-19 yang memburuk sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, banyak negara yang sadar akan bahaya tersebut.

Saat itu, virus SARS CoV-2 yang menyebabkan penyakit tersebut sudah mulai mengamuk mematikan di seluruh dunia.

Baca juga: WHO: Angka Kematian Covid-19 Turun 95 Persen Mulai Awal 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com