JENEWA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (5/5/2023) mengungkapkan perkiraaan bahwa pandemi Covid-19 telah menewaskan setidaknya 20 juta orang.
Angka ini hampir tiga kali lipat dari jumlah kematian yang tercatat secara resmi yakni mencapai 6,9 juta.
Tedros mengatakan hal tersebut kepada wartawan saat mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 tak lagi menjadi darurat kesehatan global.
Baca juga: WHO: Covid-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan Global
"Dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata dia, sebagaimana dikutip dari AFP.
Keputusan itu disampaikan Tedros setelah komite darurat independen WHO untuk krisis Covid-19 mengadakan pertemuan ke-15 pada Kamis (4/5/2023). Dalam pertemuan itu, komite darurat sepakat menganggap Covid-19 tidak lagi memerlukan tingkat kewaspadaan tertinggi WHO.
Namun, Tedros memperingatkan, keputusan tersebut tidak berarti bahaya telah berakhir.
Dia pun memperingatkan bahwa status darurat dapat dipulihkan jika situasinya berubah sewaktu-waktu.
"Hal terburuk yang dapat dilakukan negara mana pun sekarang adalah menggunakan kabar ini sebagai alasan untuk lengah, untuk membongkar sistem yang telah dibangunnya, atau untuk mengirim pesan kepada rakyatnya bahwa Covid-19 tidak perlu dikhawatirkan," ungkap Tedros.
Baca juga: WHO Temukan Lagi Obat Batuk Beracun Buatan India
WHO pertama kali mendeklarasikan pandemi Covid-19 sebagai darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020.
Itu hanya berselang beberapa minggu setelah penyakit virus baru yang misterius pertama kali terdeteksi di China.
Saat itu jumlah kasus masih kurang dari 100 dan tidak ada kematian yang dilaporkan di luar "Negeri Tirai Bambu".
Namun, baru setelah Tedros menggambarkan situasi Covid-19 yang memburuk sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, banyak negara yang sadar akan bahaya tersebut.
Saat itu, virus SARS CoV-2 yang menyebabkan penyakit tersebut sudah mulai mengamuk mematikan di seluruh dunia.
Baca juga: WHO: Angka Kematian Covid-19 Turun 95 Persen Mulai Awal 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.