Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Cara Indonesia dengan Negara Lain dalam Evakuasi Warga dari Sudan

Kompas.com - 24/04/2023, 18:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Di ibu kota Sudan itu, helikopter Amerika ditempatkan kurang dari satu jam untuk menjemput warga.

Baca juga: Dibantu Arab Saudi, Djibouti, dan Ethiopia, AS Evakuasi para Diplomat di Sudan

Pejabat AS telah memperingatkan bahwa upaya yang lebih luas untuk mengevakuasi warga Amerika di Sudan tidak mungkin dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut negaranya juga telah menarik tim kedutaannya.

3. Inggris, Norwegia, dan Swiss

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mengatakan militer Inggris telah mengevakuasi staf kedutaan Inggris dan keluarga mereka dalam operasi "kompleks dan cepat".

Sementara, warga Inggris yang masih terjebak di Sudan telah meminta bantuan melalui media sosial.

Duta Besar Norwegia mengatakan, diplomat Norwegia lainnya juga telah dievakuasi.

Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan, tujuh staf kedutaan dan lima lainnya telah dievakuasi dengan bantuan negara lain.

4. Negara-negara Uni Eropa

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pada Senin, bahwa 1.000 warga Uni Eropa telah dievakuasi.

Dua pesawat Perancis mendarat di Djibouti pada hari Minggu dengan mengangkut total 200 orang dari berbagai negara.

"Ini termasuk 25 warga negara Swedia," kata Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson pada Senin.

Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra mengatakan, segelintir warga Belanda telah dievakuasi dengan pesawat Perancis, dengan kelompok lain meninggalkan Khartoum melalui jalan darat dalam konvoi PBB.

Baca juga: Sejumlah Negara Mulai Evakuasi Warganya dari Sudan

Sementara itu, Italia mengabarkan telah mengevakuasi sekitar 200 orang dalam operasi militer pada Minggu.

Ini termasuk semua warga negara Italia yang meminta untuk pergi dari Sudan dan warga negara lain, termasuk perwakilan Vatikan.

Sedangkan, Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan, kelompok warga pertama berangkat dari Sudan dengan bantuan Prancis pada Minggu, dan 10 warga lainnya serta keluarga mereka berangkat dalam operasi Italia.

Jerman sendiri mengatakan, telah menerbangkan 300 orang dari Sudan menggunakan tiga pesawat. Mereka menyebut, beberapa orang yang diselamatkan juga berasal dari negara lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com