Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Inggris Temukan Lubang Hitam Terbesar, 33 Miliar Kali Massa Matahari

Kompas.com - 29/03/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Lubang hitam ultramasif sekitar 33 miliar kali massa matahari telah ditemukan oleh para astronom Inggris.

Ilmuwan dari Universitas Durham mengatakan lubang hitam raksasa itu adalah salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan.

Tim menggambarkan temuannya, yang diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, sebagai sesuatu yang sangat menarik.

Baca juga: India Akan Terbangkan Roket ke Matahari untuk Penelitian

Penulis utama penelitian, seperti dilansir dari Sky News, Dr James Nightingale, dari Departemen Fisika di Universitas Durham, mengatakan bahwa lubang hitam khusus ini, yang kira-kira 30 miliar kali massa matahari, jadi salah satu yang terbesar yang pernah terdeteksi.

Lubang hitam ultramasif adalah objek paling masif di alam semesta, dengan massa antara 10 miliar hingga 40 miliar kali massa matahari.

Para astronom percaya bahwa lubang dapat ditemukan di pusat semua galaksi besar seperti Bima Sakti, termasuk tata surya.

Lubang hitam ultramasif langka dan sulit dipahami, dan asal-usulnya tidak jelas.

Beberapa percaya mereka terbentuk dari penggabungan ekstrem galaksi masif miliaran tahun yang lalu ketika alam semesta masih muda.

Para peneliti menggunakan fenomena yang dikenal sebagai pelensaan gravitasi, di mana mereka mengambil bantuan dari galaksi terdekat dengan mengubahnya menjadi kaca pembesar raksasa.

Ini mengungkap keberadaan lubang hitam ultramasif, sebuah wilayah di mana tarikan gravitasi begitu kuat sehingga cahaya pun tidak bisa lepas.

Baca juga: El Chapo Kirim SOS ke Presiden Meksiko karena Tak Pernah Lihat Matahari

Para ilmuwan menggunakan simulasi superkomputer di Universitas Durham dan gambar yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk mengonfirmasi ukuran lubang hitam supermasif.

Mereka mengatakan ini adalah lubang hitam pertama yang ditemukan menggunakan pelensaan gravitasi.

"Sebagian besar lubang hitam terbesar yang kita ketahui berada dalam keadaan aktif, di mana materi yang ditarik ke dekat lubang hitam memanas dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya, sinar-X, dan radiasi lainnya," ujar Dr James Nightingale.

Baca juga: NASA Bagikan Foto Matahari Sedang Tersenyum, Seperti di Teletubbies

"Namun, pelensaan gravitasi memungkinkan untuk mempelajari lubang hitam yang tidak aktif, sesuatu yang saat ini tidak mungkin dilakukan di galaksi jauh."

"Pendekatan ini memungkinkan kita mendeteksi lebih banyak lubang hitam di luar alam semesta lokal kita dan mengungkapkan bagaimana benda-benda eksotis ini berevolusi lebih jauh ke belakang dalam waktu kosmik," tambahnya.

Para peneliti mengatakan pekerjaan mereka membuka kemungkinan penting bahwa para astronom dapat menemukan lebih banyak lubang hitam ultramasif daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga: NASA Bagikan Foto Matahari Sedang Tersenyum, Seperti di Teletubbies

Penelitian ini didukung oleh Badan Antariksa Inggris, Royal Society, Dewan Fasilitas Sains dan Teknologi, bagian dari Riset dan Inovasi Inggris, dan Dewan Riset Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com