NEW DELHI, KOMPAS.com - India akan meluncurkan misi Aditya L-1 pada Juni atau Juli 2023 untuk mengamati Matahari, setelah berulang kali tertunda karena pandemi Covid-19.
Institut Astrofisika India pada Kamis (2/2/2023) menyerahkan muatan utamanya ke Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) untuk diintegrasikan dengan muatan lain di atas satelit.
Satelit itu akan dibawa oleh roket India bernama Kendaraan Peluncur Satelit Polar, kata ketua ISRO S Somanath dalam upacara pada Kamis.
Baca juga: NASA Bagikan Foto Matahari Sedang Tersenyum, Seperti di Teletubbies
“ISRO bertujuan untuk memainkan peran penting dalam eksperimen sains masa depan di luar angkasa dan ekosistem perlu dibuat untuk itu, termasuk peta jalan (roadmap),” katanya, dikutip dari Indian Express pada Jumat (3/2/2023).
Muatan yang diserahkan pada Kamis disebut Visible Emission Line Coronograph (VELC).
VELC yang berbobot 90 kg akan menjadi muatan utama di antara tujuh muatan yang dirancang mempelajari berbagai aspek Matahari seperti atmosfer, percepatan angin Matahari, dan asal lontaran massa koronal.
Untuk mendapatkan pandangan Matahari yang tidak terhalang dan terus menerus, satelit akan menuju titik L1 atau Lagrange antara Matahari dan Bumi.
Titik Lagrange yang berjumlah lima disebut sebagai tempat parkir ruang angkasa, karena tarikan gravitasi Matahari dan Bumi sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk mempertahankannya di orbit.
Jadi, sebuah satelit dapat tetap berada di titik Lagrange di antara dua benda langit mana pun tanpa menghabiskan bahan bakar.
Baca juga: Saat Matahari Tegak Lurus di Atas Kabah dan Tak Ada Bayangan di Tiap Sisinya...
VELC, yang dikonseptualisasikan dan dirancang dalam 15 tahun, dapat membantu memecahkan salah satu teka-teki utama astrofisika Matahari, yakni mengapa atmosfer Matahari yang disebut korona sejuta derajat panasnya padahal permukaannya hanya lebih dari 5.700 derajat Celsius?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.