WASHINGTON DC, KOMPAS.com - NASA membagikan foto "matahari tersenyum", yang diambil salah satu satelit mereka.
Satelit itu, dilansir dari Sky News, menangkap pola di permukaan matahari yang tampak menunjukkan wajah bahagia.
Badan antariksa AS itu pun memposting gambar di media sosial, dengan disertai keterangan lengkap.
Baca juga: Peluncuran Roket Terbaru NASA Terhalang Ancaman Badai Besar
"Observatorium Dinamika Surya NASA menangkap matahari tersenyum. Terlihat dalam sinar ultraviolet, bintik-bintik gelap di Matahari ini dikenal sebagai lubang koronal dan merupakan daerah di mana angin matahari berhembus kencang ke luar angkasa."
Orang-orang dengan cepat membuat perbandingan dengan berbagai karakter dan objek, termasuk bayi Teletubbies, pria marshmallow Ghostbusters Stay Puff, biskuit, singa, dan labu.
Satu orang menulis di Twitter: "Jika Teletubbies memilih matahari yang realistis, ini dia wujudnya."
Baca juga: Era Baru Penyelidikan UFO: NASA Bentuk Tim Khusus, Pentagon Kian Tanggapi Serius
Sementara yang lain berkata: "Sepertinya semua anak muda yang menggambar matahari tersenyum di pra-sekolah relate dengan ini."
Observatorium Dinamika Surya NASA didirikan pada 2010 untuk menyelidiki bagaimana aktivitas matahari tercipta dan bagaimana hal itu mendorong cuaca luar angkasa.
Pesawat ruang angkasa observatorium mengukur interior matahari, atmosfer, medan magnet, dan keluaran energi.
Sementara SpaceWeather.com, yang memantau segala bentuk cuaca antariksa, mengeluarkan peringatan di bawah tajuk "INI BUKAN TERTAWA.".
Mereka mengatakan bahwa wajah tersenyum itu dibentuk oleh lubang-lubang di atmosfer matahari yang memuntahkan tiga aliran angin surya ke arah Bumi, yang menimbulkan aurora.
Baca juga: Pesawat NASA Tabrak Asteroid dengan Kecepatan 22.500 Km Per Jam untuk Ubah Orbit
Dikatakan kontak pertama dengan aurora bisa terjadi pada pekan ini.
Badai matahari terjadi ketika matahari melepaskan semburan energi yang sangat besar dalam bentuk semburan matahari dan lontaran massa koronal.
Fenomena ini mengirimkan aliran muatan listrik dan medan magnet menuju Bumi dengan kecepatan sekitar tiga juta mph.
Ketika badai matahari menyerang Bumi, ia mengganggu medan magnet planet, menciptakan aurora di dekat lingkaran Arktik dan Antartika.
Baca juga: NASA Gagal Lagi Luncurkan Roket Artemis 1 ke Bulan, Ini Sebabnya
Fenomena ini kadang-kadang dapat dilihat di selatan Lingkaran Arktik sehingga sebagian Skotlandia dapat disuguhi pertunjukan cahaya pada akhir pekan Halloween ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.