NASHVILLE, KOMPAS.com - Penembakan massal di Covenant School, Nashville, Amerika Serikat, dapat dihentikan polisi dalam hitungan menit setelah tiba di lokasi kejadian.
Dikutip dari BBC pada Rabu (29/3/2023), penembakan Nashville dimulai pada Senin (27/3/2023) pukul 10.10 waktu setempat ketika penembak bernama Audrey Hale (28) tiba di sekolah dan mendekati pintu samping.
Rekaman CCTV dari dalam sekolah memperlihatkan kejadian selanjutnya, yaitu pintu kaca pecah dalam rentetan tembakan, dan memungkinkan penyerang bersenjata berat itu masuk.
Baca juga: Penembakan Massal di SD Nashville AS Tewaskan 3 Siswa dan 3 Staf, Pelaku Punya Peta Sekolah
Sekitar 11 menit berikutnya, tiga anak dan tiga anggota staf tewas ditembak. Serangan itu diakhiri dengan polisi menembak mati Hale empat menit setelah tiba di sekolah.
Berikut adalah cara polisi Nashvile menghentikan penembak di Covenant School dalam hitungan menit.
Menurut orangtua Hale, pelaku meninggalkan rumah pada Senin pagi dengan membawa tas merah yang diyakini pihak berwenang berisi senjata dalam penembakan itu. Hale mengabaikan ibunya ketika dia bertanya tentang isi tas itu.
Tidak diketahui jam berapa ini terjadi atau berapa lama waktu berlalu sampai Hale tiba di Covenant School. Rekaman CCTV menunjukkan dia tiba di tempat parkir sekolah dengan mobilnya sekitar pukul 09.54.
Korban bernama Michael Hill (61) ditembak melalui kaca selama rangkaian penembakan awal pada pukul 10.10. Polisi menerima panggilan 911 pertama tentang penembakan itu tiga menit kemudian pada pukul 10.13.
Dalam konferensi pers pada Selasa (28/3/2023), Kepala Polisi Nashville John Drake mengatakan bahwa kepala sekolah yaitu Katherine Koonce ditemukan di lorong setelah berkonfrontasi dengan Hale.
Tidak diketahui di mana korban lainnya ditemukan, tetapi polisi yakin tidak ada korban yang menjadi sasaran secara individu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.