Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 16:30 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Merek olahraga terkemuka Adidas mengatakan bahwa desain garis kuning Black Lives Matter Global Network Foundation Inc akan menciptakan kebingungan jika disandingkan dengan logo tiga garisnya yang terkenal.

Pihaknya berusaha untuk memblokir penggunaan desain pada barang-barang yang juga dijual oleh pembuat pakaian olahraga Jerman tersebut, seperti kemeja, topi, dan tas.

Dilansir dari Guardian, Adidas mengatakan dalam pengajuan bahwa mereka telah menggunakan logonya sejak tahun 1952, dan telah memperoleh ketenaran internasional dan pengakuan publik yang luar biasa.

Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Dukung Gerakan Black Lives Matter

Adidas telah mengajukan lebih dari 90 tuntutan hukum dan menandatangani lebih dari 200 perjanjian penyelesaian terkait dengan merek dagang tiga garis sejak 2008, menurut dokumen pengadilan dari gugatan yang diajukan perusahaan terhadap rumah mode desainer Thom Browne.

Juri dalam kasus tersebut memutuskan pada bulan Januari bahwa pola garis Thom Browne tidak melanggar hak merek dagang Adidas.

Black Lives Matter Global Network Foundation adalah entitas paling menonjol dalam gerakan terdesentralisasi Black Lives Matter.

Kampanye muncul satu dekade lalu untuk memprotes kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam.

Grup mengajukan merek dagang federal pada November 2020 yang mencakup desain tiga garis kuning untuk digunakan pada berbagai produk termasuk pakaian, publikasi, tas, gelang, dan mug.

Baca juga: AS Disebut Berusaha Ganggu Gerakan Black Lives Matter

Adidas mengatakan dalam pengajuan hari Senin (27/3/2023) bahwa desain grup itu mirip dengan logonya.

Konsumen kemungkinan akan mengira barang mereka terhubung atau berasal dari sumber yang sama.

Baca juga: Lewat Video Iklan, Black Lives Matter Serukan Dukungan Sidang Pemakzulan Trump

Kantor merek dagang memberikan waktu kepada grup Black Lives Matter hingga 6 Mei untuk menjawab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com