CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com - Para ilmuwan telah menemukan sumber air baru dan terbarukan di bulan untuk penjelajah masa depan.
Ini ditemukan dalam sampel bulan dari misi luar angkasa China.
Air disebut tertanam dalam manik-manik kaca kecil di tanah bulan tempat tumbukan meteorit terjadi.
Baca juga: Rusia Luncurkan Pesawat Penyelamat ke Stasiun Luar Angkasa
Manik-manik kaca warna-warni yang mengkilap ini ada dalam sampel yang dikembalikan dari bulan pada tahun 2020.
Ukuran manik-manik berkisar dari lebar satu helai rambut hingga beberapa helai rambut.
"Kandungan airnya hanya sebagian kecil dari itu," kata Hejiu Hui dari Universitas Nanjing, yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Associated Press.
Ada miliaran, jika bukan triliunan manik-manik tumbukan, yang bisa menyimpan banyak air. Tetapi menambangnya akan sulit, menurut tim.
“Ya, itu akan membutuhkan banyak manik-manik kaca,” kata Hui melalui email. "Di sisi lain, ada banyak manik-manik di bulan."
Manik-manik ini dapat terus menghasilkan air berkat pengeboman terus-menerus oleh hidrogen dalam angin matahari.
Temuan yang diterbitkan Senin (27/3/2023) di jurnal Nature Geoscience, didasarkan pada 32 manik-manik kaca yang dipilih secara acak dari kotoran bulan yang dikembalikan dari misi bulan Chang'e 5.
Baca juga: Sembunyi 6 Bulan di Kharkiv, Tentara Rusia Ditangkap Ukraina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.