WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat menggantukan setara 300 juta pegawai penuh waktu, menurut laporan bank investasi Goldman Sachs.
Artinya, AI bisa menggantikan seperempat tugas kerja di AS dan Eropa, tetapi juga dapat menciptakan pekerjaan baru dan lonjakan produktivitas.
Pada akhirnya, AI disebut dapat meningkatkan total nilai tahunan barang dan jasa yang diproduksi secara global sebesar 7 persen.
Baca juga: ChatGPT di Tengah Perang AI Baru Google Vs Microsoft
AI generatif yang mampu membuat konten mirip pekerjaan manusia merupakan kemajuan besar, kata laporan tersebut.
Laporan Goldman Sachs menyebutkan dampak AI akan bervariasi di berbagai sektor, yaitu 46 persen tugas dalam administrasi dan 44 persen dalam profesi hukum dapat diotomatisasi, tetapi hanya 6 persen dalam konstruksi dan 4 persen dalam pemeliharaan.
BBC News sebelumnya melaporkan kekhawatiran beberapa seniman bahwa generator gambar AI dapat membahayakan prospek pekerjaan mereka.
"Satu-satunya hal yang saya yakini adalah tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak pekerjaan yang akan digantikan oleh AI generatif," kata Carl Benedikt Frey, direktur pekerjaan masa depan di Sekolah Oxford Martin, Universitas Oxford, kepada BBC dikutip pada Rabu (29/3/2023).
“Apa yang dilakukan ChatGPT, misalnya, memungkinkan lebih banyak orang dengan kemampuan menulis rata-rata dapat menghasilkan esai dan artikel.
"Oleh karena itu, jurnalis akan menghadapi lebih banyak persaingan, yang akan menurunkan upah, kecuali ada peningkatan permintaan sangat signifikan untuk pekerjaan semacam itu.
"Pertimbangkan munculnya teknologi dan platform GPS seperti Uber. Tiba-tiba, mengetahui semua jalan di London nilainya jauh lebih rendah, sehingga pengemudi lama mengalami pemotongan gaji besar, sekitar 10 persen menurut penelitian kami.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.