Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha yang Kehilangan Rp 3,4 Miliar dari Telepon 14 Detik Disuruh Tunggu 14 Hari oleh Bank

Kompas.com - 01/03/2023, 15:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUCHING, KOMPAS.com - Lee (38) pengusaha di Kota Kuching, negara bagian Sarawak, Malaysia, yang kehilangan uang 1 juta ringgit (Rp 3,4 miliar) dari rekening banknya usai 14 detik mengangkat telepon penipu, sudah menghubungi pihak bank.

Ia dibantu oleh asisten Ketua Partai DAP (Democratic Action Party) Chong Chieng Jen yaitu Michael Kong.

Namun, mereka diminta oleh bank yang berkantor pusat di Kuala Lumpur itu untuk menunggu selama 14 hari.

Baca juga: Pengusaha Kehilangan Rp 3,4 Miliar Usai Angkat Telepon 14 Detik dari Penipu

“Sampai saat ini kami sudah menghubungi pihak bank. Tapi seperti biasa, jawaban standar mereka adalah menunggu selama 14 hari, prosedur standar karena semuanya harus menunggu kantor pusat mereka di Kuala Lumpur," kata Kong, dikutip dari The Borneo Post pada Senin (27/2/2023)

“Tapi menunggu 14 hari terlalu lama. Bank sangat perlu menjelaskan bagaimana transaksi sebesar itu bisa terjadi,” lanjutnya.

Kong mengatakannya saat ditemui awak media di markas partai DAP hari itu. Dia juga dibantu asisten khusus Chong lainnya yaitu Sim Kiat Leng.

Kronologi Lee kehilangan uang Rp 3,4 miliar dalam 14 detik

Ilustrasi penipuan.FREEPIK Ilustrasi penipuan.
Michael Kong menerangkan, penipuan ini terjadi pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Lee saat itu mengangkat telepon dari orang tak dikenal yang mengaku kurir Pos Laju, perusahaan jasa logistik Malaysia.

“Penelepon mengeklaim ada paket untuknya dan meminta Lee untuk OTP (One Time Password) banknya. Sebagai pengusaha cerdas, dia (Lee) merasa ada yang tidak beres sehingga menutup telepon,” kata Kong kepada wartawan, dikutip dari World of Buzz.

Kong melanjutkan, setelah telepon ditutup Lee memeriksa rekeningnya untuk memastikan, dan mendapati 1 juta ringgit telah ditarik tanpa persetujuan atau otorisasinya.

“Menurut catatan bank, uangnya ditransfer ke Celcom Sdn Bhd,” imbuh Kong, merujuk pada perusahaan layanan telekomunikasi Malaysia.

Uang itu ditransfer dari rekening bank Lee dalam dua transaksi masing-masing 500.000 ringgit (Rp 1,7 miliar).

Adapun Lee mengaku tidak menerima OTP atau notifikasi untuk transaksi tersebut.

Lee kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke banknya dan mengajukan laporan polisi.

Baca juga: Fat Leonard: Pengusaha Malaysia yang Terlibat Skandal Suap Angkatan Laut AS Melarikan Diri

Tuntut bank tanggung jawab

Ilustrasi bankSHUTTERSTOCK Ilustrasi bank
Kong lalu menuntut bank harus bertanggung jawab atas kasus ini dan kesalahan bukan pada korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com