Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 14:31 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com – Sebanyak 19 pesawat angkatan udara China dilaporkan memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan selama 24 jam terakhir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan pada Rabu (1/3/2023), sebagaimana dilansir Reuters.

Pesawat-pesawat China itu terbang ke sudut barat daya ADIZ.

Baca juga: Taiwan Melihat China Tengah Belajar dari Invasi Rusia ke Ukraina

Meski demikian, pesawat-pesawat itu tampaknya lebih dekat ke pantai China daripada Taiwan menurut peta yang dirilis kementerian.

Kementerian Pertahanan Taiwan menuturkan, militernya memantau perkembangan situasi sambil mengerahkan pesawatnya.

Kendati demikian, pesawat-pesawat China tersebut tidak melintasi garis median Selat Taiwan yang berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara kedua pihak.

Sejauh ini, tidak ada tembakan yang dilepaskan dan pesawat-pesawat China terbang di ADIZ Taiwan, bukan di wilayah udara teritorial Taiwan.

Baca juga: Delegasi China Dapat Sambutan Hangat Saat Kunjungi Oposisi Taiwan

ADIZ adalah wilayah udara yang lebih luas, dipantau dan dipatroli oleh Taiwan guna memberikan lebih banyak waktu untuk merespons setiap ancaman.

Selama tiga tahun terakhir, akitivitas militer China di sekitar Taiwan dilaporkan meningkat. Beijing selalu menganggap Taipei adalah bagian dari wilayahnya.

China mengatakan, kegiatannya di sekitar Taiwan merupakan haknya karena berupaya mempertahankan integritas teritorialnya.

Baca juga: China: Berhenti Teriak Hari Ini Ukraina, Besok Taiwan

Beijing menambahkan, aksinya tersebut juga merupakan upaya guna memperingatkan AS agar tidak berkolusi dengan Taiwan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Taiwan berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China.

Akan tetapi, Taiwan mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan diri jika diserang dan hanya rakyat Taiwan-lah yang berhak memutuskan masa depan mereka sendiri.

Baca juga: China Sanksi Lockheed Martin dan Raytheon karena Jual Senjata ke Taiwan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Global
Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Global
Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Global
Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Global
Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Global
Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Global
Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Global
Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Global
Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Global
Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Global
Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Global
Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Global
Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Global
Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+