Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte di Singapura Dilengkapi Alat Olahraga untuk Isi Daya Ponsel

Kompas.com - 27/11/2022, 18:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Halte bus di kawasan Boon Lay, Singapura, dilengkapi alat olahraga untuk mengisi daya ponsel penumpang.

Dinamai "Recharge", bus stop-gym pertama di Singapura ini adalah kolaborasi antara SOULab Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD), Otoritas Transportasi Darat (LTA), dan Kementerian Kesehatan untuk Transformasi Layanan Kesehatan (MOHT).

“Ini adalah inisiatif sederhana tetapi bermakna untuk mengajak warga kami melakukan senam sederhana dan mengisi daya ponsel mereka sambil menunggu bus,” kata Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee di Instagram, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Dokumen Rahasia Inggris Ditemukan di Halte Bus, Bahas Potensi Bentrok dengan Rusia

Terletak di 20 Boon Lay Drive, halte ini sedang menjalani uji coba dua minggu mulai 21 November hingga 5 Desember 2022.

Lee menambahkan, voucher 30 dollar Singapura (Rp 341.000) akan diberikan kepada orang-orang yang mencapai waktu latihan 150 menit seminggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Desmond Lee (@desmond.lee)

Menanggapi pertanyaan dari Channel News Asia, SUTD mengatakan bahwa voucher juga akan diberikan kepada peserta yang memenuhi syarat pendaftar yaitu sebagai berikut:

  • 18-75 tahun
  • Warga Negara Singapura atau Penduduk Permanen Singapura
  • Orang dewasa yang sehat
  • Penduduk Boon Lay
  • Pengguna terpilih akan diberikan kartu Bluetooth untuk menyalakan alat saat mereka mulai berolahraga. Kartu ini dapat melacak aktivitas dan jumlah koin mereka.

Halte Recharge saat ini baru terbuka untuk penduduk Boon Lay.

Baca juga:

Kolaborasi penelitian antara SUTD, MOHT, dan Boon Lay menemukan bahwa tiga penyebab utama ketidakaktifan seseorang adalah kurangnya waktu, persepsi olahraga itu sulit, dan keengganan untuk berolahraga.

Selain itu, SOULab SUTD menyatakan di situsnya bahwa studi yang dilakukan oleh Fonterra menemukan 63 persen warga Singapura tidak berolahraga lebih dari tiga kali seminggu, menjadikan warga negara tersebut paling tidak aktif di Asia Tenggara.

Namun, rata-rata 7 dari 10 orang berharap mereka memiliki lebih banyak waktu untuk berolahraga, tambahnya.

Oleh karena itu, melalui Project Recharge, SOULab SUTD berharap mengetahui bagaimana desain perkotaan dan pengenalan permainan mekanik ke dalam lingkungan non-game mendorong kesadaran kesehatan dan kehidupan aktif.

Recharge kali pertama mengadakan sesi interaksi dengan warga Boon Lay untuk memahami persepsi mereka terhadap aktivitas fisik, pola makan sehat, dan istirahat.

Tim SUTD kemudian mengembangkan 16 rekomendasi, di antaranya halte bus-gym menjadi pilihan utama komunitas Boon Lay dan dinilai menghasilkan potensi implementasi yang tinggi.

Baca juga: Chelsea Tak Mampu Beli Bensin untuk Bus Tim, Kena Dampak Sanksi Rusia Invasi Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com