Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia dan Suriah Bunuh 20 Milisi ISIS Pelaku Bom Bus Tentara

Kompas.com - 17/10/2022, 17:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

JASIM, KOMPAS.com - Pasukan Rusia dan Suriah membunuh 20 milisi ISIS dalam operasi di Suriah selatan, termasuk orang-orang yang bertanggung jawab meledakkan bus tentara.

Mayor Jenderal Rusia Oleg Yegorov yang dikutip kantor berita Rusia TASS pada Minggu (16/10/2022) mengatakan, operasi itu terjadi di provinsi Deraa, Suriah selatan.

"Kelompok Rusia yang berinteraksi dengan unit keamanan angkatan bersenjata Suriah melakukan operasi khusus di Kota Jasim, provinsi Deraa di selatan (Suriah) untuk melikuidasi pejuang ISIS," tulis TASS dikutip dari Reuters.

Baca juga: Erdogan: Pasukan Turkiye Tangkap Pemimpin Senior ISIS

TASS menambahkan, para milisi tersebut terlibat dalam pemboman bus pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 18 tentara Suriah di dekat Damaskus.

Yegorov berujar, para korban yang tewas dalam operasi itu termasuk otak serangan bus serta orang-orang lain yang terkait dengan operasi ISIS di Deraa dan provinsi Raqqa.

Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan itu secara independen.

Serangan bus itu adalah salah satu yang paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir terhadap pasukan Pemerintah Suriah di garis depan yang tidak aktif.

Baca juga:

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dan belum ada komentar dari pihak berwenang Suriah.

Satu dekade konflik di Suriah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat negara itu hancur.

Pasukan Rusia sudah berada di Suriah sejak 2015, membantu otoritas setempat dalam upaya merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh prajurit oposisi.

Baca juga: Siapa Pemimpin Baru ISIS? Setidaknya Ada 4 Calon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com