Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohammed Khalifa Divonis Penjara Seumur Hidup di AS atas Penyebaran Video ISIS

Kompas.com - 30/07/2022, 07:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mohammed Khalifa, pria yang membantu ISIS dengan menarasikan video perekrutan telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (29/7/2022).

Mohammed Khalifa digambarkan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai "leading figure" di unit media berbahasa Inggris kelompok teroris itu.

Dilansir dari Sky News, Sabtu (30/7/2022), Jaksa mengatakan unit tersebut memproduksi video seperti yang menunjukkan pemenggalan kepala pekerja bantuan dan jurnalis Inggris, termasuk warga Inggris Alan Henning dan David Haines, serta jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff.

Baca juga: Bekas Benteng ISIS Jadi Lokasi Syuting Film Jackie Chan, Bergeliat Kembali Setelah Sempat Jadi Kota Hantu

Sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman AS mengatakan Khalifa, yang dibesarkan di Toronto dan meninggalkan Kanada pada 2013, telah memberikan narasi dan terjemahan untuk sekitar 15 video yang dibuat dan didistribusikan oleh ISIS.

Departemen Kehakiman AS mengungkap produksi yang dinarasikan oleh Khalifa termasuk dua video propaganda ISIS yang paling berpengaruh dan sangat kejam, yakni Flames of War: Fighting Has Just Begun dan Flames of War II: Until the Final Hour.

"Video tersebut menggambarkan penggambaran pengagungan terhadap ISIS dan pejuangnya serta adegan kekerasan, termasuk penggambaran tahanan tak bersenjata yang dieksekusi, rekaman serangan ISIS dan pertempuran, serta penggambaran serangan ISIS di Amerika Serikat," jelas Departemen Kehakiman AS.

Mohammed Khalifa adalah pria kelahiran Arab Saudi. Kini usianya 38 tahun.

Dia ditangkap pada Januari 2019 oleh Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, menyusul baku tembak di Suriah di mana ia melemparkan granat.

Baca juga:

Dia dipindahkan ke tahanan FBI pada Oktober 2021 dan mengaku bersalah pada Desember 2021 karena memberikan dukungan material atau sumber daya kepada organisasi teroris asing, yang mengakibatkan kematian, kata departemen itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com