WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mohammed Khalifa, pria yang membantu ISIS dengan menarasikan video perekrutan telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (29/7/2022).
Mohammed Khalifa digambarkan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai "leading figure" di unit media berbahasa Inggris kelompok teroris itu.
Dilansir dari Sky News, Sabtu (30/7/2022), Jaksa mengatakan unit tersebut memproduksi video seperti yang menunjukkan pemenggalan kepala pekerja bantuan dan jurnalis Inggris, termasuk warga Inggris Alan Henning dan David Haines, serta jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff.
Sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman AS mengatakan Khalifa, yang dibesarkan di Toronto dan meninggalkan Kanada pada 2013, telah memberikan narasi dan terjemahan untuk sekitar 15 video yang dibuat dan didistribusikan oleh ISIS.
Departemen Kehakiman AS mengungkap produksi yang dinarasikan oleh Khalifa termasuk dua video propaganda ISIS yang paling berpengaruh dan sangat kejam, yakni Flames of War: Fighting Has Just Begun dan Flames of War II: Until the Final Hour.
"Video tersebut menggambarkan penggambaran pengagungan terhadap ISIS dan pejuangnya serta adegan kekerasan, termasuk penggambaran tahanan tak bersenjata yang dieksekusi, rekaman serangan ISIS dan pertempuran, serta penggambaran serangan ISIS di Amerika Serikat," jelas Departemen Kehakiman AS.
Mohammed Khalifa adalah pria kelahiran Arab Saudi. Kini usianya 38 tahun.
Dia ditangkap pada Januari 2019 oleh Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, menyusul baku tembak di Suriah di mana ia melemparkan granat.
Baca juga:
Dia dipindahkan ke tahanan FBI pada Oktober 2021 dan mengaku bersalah pada Desember 2021 karena memberikan dukungan material atau sumber daya kepada organisasi teroris asing, yang mengakibatkan kematian, kata departemen itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.