Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kebakaran Penjara di Iran, Petugas Disebut Gunakan Gas Air Mata, 8 Tahanan Tewas

Kompas.com - 17/10/2022, 15:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Otoritas Kehakiman Iran mengatakan pada Senin (17/10/2022) bahwa delapan tahanan tewas dalam kebakaran yang berkobar di tengah kerusuhan di dalam penjara Evin Teheran.

Sebelumnya, jumlah korban tewas dalam kebakaran penjara Iran dilaporkan masih empat orang.

Kebakaran penjara Evin terjadi pada Sabtu (15/10/2022) malam.

Baca juga: UPDATE Kebakaran Penjara Iran yang Terkenal Kejam: 4 Tewas, 61 Terluka

Menurut Pemerintah Iran, kebakaran ini terjadi di tengah "kerusuhan dan bentrokan" yang dilakukan para tahanan.

Insiden ini terjadi setelah empat pekan protes atas kematian Masha Amini bergulir. Mahsa Amini tewas setelah ditangkap oleh Polisi Moral Iran karena dianggap tak menutup rambut dengan jilbab secara sempurna.

Gelombang demonstrasi telah berubah menjadi gerakan anti-pemerintah utama di republik Islam itu.

Dilansir dari kantor berita AFP, situs web Kehakiman Mizan Online membeberkan, setelah empat narapidana penjara Evin yang terluka dalam kebakaran meninggal di rumah sakit, jumlah total korban kebakaran dan bentrokan antara narapidana telah mencapai delapan orang.

Sejumlah rekaman video yang diposting di media sosial menunjukkan tembakan dan ledakan terdengar selama kobaran api dari dalam kompleks penjara, diterangi oleh api dan diselimuti oleh asap.

Baca juga: Video Tunjukkan Pelecehan Seksual Polisi ke Demonstran Wanita di Iran, Pegang Bagian Tubuh Sensitif

Kerabat narapidana dan kelompok hak asasi manusia (HAM) telah menyuarakan ketakutan besar terhadap nasib narapidana di Penjara Evin dan mengatakan bahwa pihak berwenang telah menggunakan gas air mata di fasilitas itu.

Penjara Evin selama ini terkenal dengan perlakuan buruk terhadap tahanan politik.

Penjara ini juga digunakan untuk menahan tahanan asing dan ribuan orang yang menghadapi tuntutan pidana.

Ratusan dari mereka yang ditangkap selama demonstrasi baru-baru ini dan dalam tindakan keras terhadap masyarakat sipil juga telah dikirim ke sana.

Baca juga: Iran Sebut Joe Biden Campur Tangan dalam Demo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com