Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kebakaran Penjara Iran yang Terkenal Kejam: 4 Tewas, 61 Terluka

Kompas.com - 17/10/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

TEHERAN, KOMPAS.com – Setidaknya empat tahanan tewas dan 61 terluka akibat kebakaran di penjara Evin di Teheran, Iran.

Media pemerintah Iran, IRNA, melaporkan bahwa para tahanan meninggal karena menghirup asap. Kebakaran di penjara Evin dilaporkan terjadi pada Sabtu (15/10/2022) malam.

Sebelumnya, IRNA melaporkan bawah seorang pejabat keamanan Iran mengatakan ada "preman" yang membakar gudang pakaian penjara.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Penjara Evin Iran Setelah Laporan Insiden Perkelahian dan Tembakan

Di media sosial, beredar video yang merekam kebakaran di penjara Evin. Asap besar dan hitam mengepul dari penjara itu.

Gubernur Teheran Mohsen Mansouri menuturkan, api berhasil dipadamkan dan kerusuhan dapat diredam.

CNN melaporkan, Minggu (16/10/2022), penjara Evin Teheran adalah fasilitas penahanan yang terkenal brutal di mana rezim Iran memenjarakan para pembangkang politik.

“Sekarang situasi penjara benar-benar terkendali dan perdamaian tetap terjaga di kompleks penjara dan jalan-jalan di sekitar penjara dipantau dan dikendalikan,” kata Mansouri.

Baca juga: Minggu Ke-5 Demo Kematian Mahsa Amini, Kebakaran di Penjara Iran yang Terkenal Kejam

Kelompok aktivis 1500tasvir melaporkan dalam video di media sosial, terdengar suara tembakan. Pasukan khusus Iran terlihat bergerak ke daerah di mana penjara itu diyakini berada.

Pejabat Iran mengatakan, para “perusuh” sudah dipisahkan dari tahanan lain. Para tahanan lainnya telah kembali ke sel mereka.

Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard merespons video-video kebakaran penjara Evin melalui Twitter.

Dia mengingatkan pihak berwenang Iran mengenai kewajiban hukum mereka untuk menghormati dan melindungi kehidupan para tahanan setelah kebakaran.

Baca juga: Video Tunjukkan Pelecehan Seksual Polisi ke Demonstran Wanita di Iran, Pegang Bagian Tubuh Sensitif

Callamard mencatat bahwa penjara itu "terkenal". Dia me-retweet unggahan jurnalis Jason Rezaian yang podcast 544 Days-nya menceritakan waktu yang dia habiskan di penjara.

“Evin bukan penjara biasa. Banyak orang terbaik dan terpandai di Iran telah menghabiskan waktu lama terkurung di sana, di mana wanita dan pria pemberani ditolak hak dasar mereka untuk berbicara kebenaran kepada kekuasaan,” tulis Rezaian.

“Rezim bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada mereka yang ada di dalam sekarang,” sambung Rezaian.

Berbicara kepada IRIB, Jaksa Teheran Ali Salehi mengatakan, konflik di penjara Evin tidak terkait dengan demo yang melanda negara itu setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi.

Baca juga: Iran Sebut Joe Biden Campur Tangan dalam Demo

Pada September, Mahsa Amini meninggal setelah dia ditahan oleh polisi moral Iran karena dianggap tidak mengenakan jilbabnya dengan benar.

Sejak saat itu, demo Iran pecah dan pihak berwenang Iran menerapkan tindakan keras terhadap para demonstran.

Menurut Salehi, Sel 7 dan Sel 8 penuh sesak. Dia menambahkan, penyebab utamanya dari kebakaran dimulai oleh beberapa tahanan.

Saat ini, lanjut Salehi, baik penjara dan jalan-jalan di sekitarnya terkendali.

Baca juga: Demo Iran: Sedikitnya 23 Anak-anak Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com