Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Pemuda UMNO Malaysia: Kalau Tidak Ada Korupsi, Berarti Sudah Kiamat

Kompas.com - 01/11/2022, 15:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Ketua Pemuda UMNO, Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki, memicu kontroversi dengan berkomentar bahwa jika tidak ada korupsi di Malaysia, maka dunia sudah kiamat.

UMNO merupakan salah satu partai politik terkemuka di Malaysia. Komentar Asyraf diucapkan saat wawancara dengan Astro AWANI tentang pemilih usia muda jelang pemilu Malaysia.

Dalam wawancara tersebut Asyraf berkata, “Kita hidup di dunia yang tidak sempurna. Jika kita berharap hidup di negara yang ideal, yang tidak korupsi dan semuanya bersih, itu berarti hari kiamat”.

Baca juga: Pemilu Malaysia: Anwar, Mahathir, Muhyiddin Gagal Koalisi, UMNO Melenggang Mulus?

“Tapi yang harus kita fokuskan adalah meminimalkan jumlah korupsi yang terjadi,” lanjutnya dikutip dari World of Buzz, Jumat (28/10/2022).

Berikut adalah video selengkapnya:

Sejumlah netizen Malaysia kemudian mengkritiknya karena menilai Asyraf menormalkan dan menerima budaya korupsi serta penyuapan.

“Apakah dia mencoba membiarkan korupsi atau apa? Orang-orang ingin mengakhirinya,” komentar seorang warganet di Twitter.

Netizen lainnya dengan sinis berkomentar, “Terima kasih. Inilah tipe pemimpin pemuda yang kita butuhkan di Malaysia. Dia rela membiarkan korupsi terjadi di Malaysia. Selamat, UMNO”.

Baca juga: Pamer Garasi Penuh Mobil Mewah, Ketua Pemuda UMNO: Saya Bukan Wakil Rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com