Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekacauan di Ikea Shanghai Setelah Toko Tiba-tiba Terapkan Lockdown, Pengunjung Berdesakan Coba Melarikan Diri

Kompas.com - 16/08/2022, 20:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

SHANGHAI, KOMPAS.com - Adegan kekacauan di Ikea Shanghai terjadi ketika otoritas kesehatan China mencoba mengunci toko dan mengkarantina mereka yang ada di lokasi di dalam toko.

Hal itu terjadi setelah petugas mengetahui seseorang pengunjung melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 China telah berkunjung pada Sabtu (13/6/2022).

Video di media sosial menunjukkan, pembeli berteriak dan berusaha melarikan diri dari gedung ketika petugas berusaha mengunci pintu toko setelah berita tentang penutupan kilat diumumkan.

Baca juga: Hacker Jual Data 48,5 Juta Pengguna Aplikasi Covid-19 Shanghai

Sebanyak 25 juta penduduk Shanghai telah berpengalaman dalam penguncian ketat dalam dua tahun terakhir.

Dalam upaya untuk membasmi virus, pembatasan Covid-19 China telah melarang warga Shanghai meninggalkan rumah mereka selama dua bulan pada musim semi tahun ini saja.

Bloomberg mewartakan pada Senin (15/8/2922) bahwa Otoritas Kesehatan di kota pusat keuangan China itu mengatakan telah memberlakukan "langkah-langkah pengendalian sementara" di toko Ikea Shanghai tersebut.

Operasi itu dilakukan setelah mereka mengetahui di sana ada pengunjung yang memiliki riwayat kontak dekat dengan seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, yang terinfeksi Covid tanpa gejala.

Mereka tidak mengatakan kapan kontak dekat itu ada di toko.

“Semua orang di Ikea dan daerah lain yang terkena dampak perlu dikarantina selama dua hari, dan kemudian melakukan pengawasan kesehatan selama lima hari,” kata Wakil Direktur Komisi Kesehatan Shanghai Zhao Dandan, dalam sebuah pengarahan pada Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Covid-19 Surut, Apple Wajibkan Karyawan Ngantor 3 Kali Seminggu

Penguncian cepat diterapkan sebagai bagian dari strategi nol Covid China, di mana orang-orang di sebuah gedung atau distrik perkotaan dilarang pergi dengan sedikit pemberitahuan.

Tindakan itu telah menyebabkan banyak contoh kepanikan di seluruh “Negeri Tirai Bambu”.

Dalam beberapa bulan terakhir, penduduk di pusat teknologi Shenzhen, ibu kota provinsi Sichuan, Chengdu, dan pulau liburan Hainan dilaporkan memanjat pagar, berlari ke pantai dan memaksa keluar dari gedung perkantoran, setelah mengetahui bahwa penguncian akan diberlakukan.

Ada 2.312 infeksi baru yang dilaporkan secara nasional pada Senin (15/8/2022). Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, kasus Covid-19 China mencapai 2.000 selama tiga hari berturut-turut.

Wabah yang meluas menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman, termasuk daerah resor di mana penduduk berharap bisa bersantai, atau daerah yang baru-baru ini muncul dari gejolak terburuk.

Baca juga: Panduan Covid-19 Terbaru CDC, Tak Lagi Fokus pada Karantina dan Jaga Jarak

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, sebuah pengumuman dapat terdengar di dalam Ikea, yang mengatakan para pejabat meminta pusat perbelanjaan untuk segera menutup dan menghentikan orang masuk atau keluar.

Ketika penjaga keamanan dan petugas kesehatan dengan alat pelindung diri mencoba menutup pintu untuk mencegah orang keluar, lusinan orang berteriak dan mendorongnya sampai mereka bebas.

Menanggapi pedoman pencegahan epidemi, Ikea Shanghai Xuhui ditutup sementara pada 14 dan 15 Agustus, dan akan dibuka kembali pada Selasa (16/8/2022), kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Mereka yang tidak berhasil keluar disegel di dalam toko, dari jam 8 malam sampai tepat setelah tengah malam.

Mereka selanjutnya harus dipindahkan ke hotel karantina, menurut salah satu pengunjung yang mengunggah tentang pengalamannya di Doujin, Tiktok versi China.

Baca juga: Terungkap, Kim Jong Un Pernah Demam Selama Pandemi Covid-19

Penduduk Shanghai telah mengalami penguncian traumatis pada April dan Mei, ketika kota itu mencoba membasmi wabah terbesar yang pernah dilihat China sejak pandemi dimulai.

Orang-orang diperintahkan untuk tinggal di rumah, dan banyak yang kelaparan karena kekurangan makanan.

Terlepas dari korban sosial dan ekonomi, Presiden China Xi Jinping tetap berkomitmen pada strategi nol Covid, yang telah membuat negara itu semakin terisolasi.

Kota ini baru-baru ini mengalami tujuh hari berturut-turut nol kasus lokal, yang berakhir pada 11 Agustus dengan lonjakan kembali kasus Covid-19 dengan temuan tujuh infeksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com