Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Hadapi Krisis Tenaga Kerja, Banyak Lowongan Tak Terisi

Kompas.com - 27/07/2022, 21:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com – Jerman mulai menghadapi krisis tenaga kerja, mulai dari industri berat hingga fasilias kesehatan.

Perusahan-perusahaan di Jerman mulai kekurangan pekerja. Bahkan, kereta dan pesawat terbang datang terlambat atau dibatalkan karena kekurangan pekerja di stasiun dan bandara.

Menurut survei dari Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman, Sekitar 56 persen perusahaan melaporkan kekurangan tenaga kerja.

Baca juga: WNI di Jerman Ini Bikin Tempe Berbentuk Tangan dan Tengkorak

Perusahaan-perusahaan yang disurvei mengatakan, mereka menganggap kekurangan tenaga kerja saat ini merupakan salah satu risiko terbesar yang mereka hadapi.

Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman telah mencatat kekurangan di 148 area kerja, dengan 122 lainnya berisiko.

Dibutuhkan waktu delapan bulan bagi panti jompo untuk mengisi suatu posisi. Untuk perusahaan konstruksi, penantiannya adalah enam bulan.

Secara nasional, ada lebih dari 1,7 juta pekerjaan terbuka.

Baca juga: Jerman Kembali Gunakan Pembangkit Listrik Batu Bara dan Minyak, Kanselir: Cuma Sementara

Bukan sekadar kekurangan orang

“Lima hingga 10 tahun lalu, kami menjalankan iklan untuk menjual layanan kami. Sekarang kami menjalankan iklan di semua media untuk menarik karyawan,” kata Markus Winter, direktur agensi IDS di negara bagian Baden-Wurttemberg.

Perusahaan ini mempekerjakan 750 orang dan mencoba mencari karyawan untuk 20 pos pekerjaan, termasuk tukang kunci, pelukis, dan pengemudi alat berat.

“Ini bukan lagi hanya masalah di bidang spesialis, tetapi masalah kepegawaian secara umum," kata Winter.

Dia menambahkan, lowongan kerja untuk tenaga kerja tidak terampil pun juga banyak, sebagaimana dilansir DW.

Baca juga: Jerman Mantap Setop Impor Minyak dan Batu Bara Rusia

Pensiunnya generasi Baby Boomer

Terlepas dari beberapa faktor terbaru, kecenderungan umum terhadap kekurangan pekerjaan sebagian besar dapat diprediksi.

“Kami menemukan diri kami dalam situasi yang cukup dramatis yang kami lihat datang sejak lama,” kata Herbert Brucker, seorang profesor di Institute for Employment Research (IAB) di Nuremberg.

Jerman kehilangan sekitar 350.000 orang usia kerja setiap tahun dari pensiunnya para Baby Boomer, sebutan untuk generasi yang lahir di tahun-tahun setelah Perang Dunia II.

Baca juga: Gas Rusia ke Jerman Dikhawatirkan Segera Disetop Total, Berlin Ketar-ketir

Dan saat ini, tidak cukup banyak orang muda yang tersedia untuk mengisi posisi yang mereka tinggalkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com