SYDNEY, KOMPAS.com – Jerman akan sepenuhnya menghentikan pembelian batu bara dari Rusia mulai 1 Agustus dan minyak Rusia pada 31 Desember.
Pengumuman tersebut disampaikan Wakil Menteri Keuangan Jerman Joerg Kukies dalam sebuah konferensi di Sydney, Australia, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (13/7/2022).
“Kami akan berhenti menggunakan batu bara Rusia dalam beberapa pekan ke depan,” kata Kukies dalam Sydney Energy Forum yang digelar oleh Pemerintah Australia dan Badan Energi Internasional (IEA).
Baca juga: Gas Rusia ke Jerman Dikhawatirkan Segera Disetop Total, Berlin Ketar-ketir
Sebelumnya, Rusia memasok sekitar 40 persen batu bara dan 40 persen minyak untuk Jerman.
Kukies menuturkan, minyak Rusia mengalir secara rutin ke Jerman melalui pipa Druzhba yang bersejarah sejak era Uni Soviet.
“Membebaskan diri dari ketergantungan itu bukanlah masalah sepele, tetapi itu adalah salah satu yang akan kita capai dalam beberapa bulan,” ujar Kukies.
Kukier menuturkan, Jerman akan secepatnya mengembangkan terminal impor gas alam yang dicairkan (LNG) untuk mengisi kesenjangan pasokan gas.
Baca juga: Masjid di Berlin Jerman Kibarkan Bendera Pelangi untuk Dukung LGBT
Dia menyoroti, kendati AS dan Qatar dapat memasok LNG sebesar 30 milar meter kubik LNG, jumlah tersebut masih menyisakan kesenjangan yang besar.
“Kami tidak bisa membayangkan masalah ini pergi begitu saja,” tutur Kukies.
Dia menuturkan, sejauh ini Jerman berfokus pada transisi ke energi bersih.
Baru-baru ini, lanjut Kukies, Jerman mempercepat pengembangan proyek energi terbarukan. Dan gas akan menjadi jembatan penting dalam hal transisi energi negara tersebut.
Baca juga: Kanselir Jerman Beri Sinyal Tetap Hadiri KTT G20 di Bali Meski Putin Hadir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.