Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara di Asia Selatan: Ibu Kota, Ekonomi dan Populasinya

Kompas.com - 27/07/2022, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Negara Asia Selatan tidak memiliki pemisahan yang jelas seperti lautan, selat, dan lain sebagainya.

Negara-negara di kawasan Asia Selatan kebanyakan berbagi perbatasan darat dengan tetangganya.

Di bagian utara, kawasan ini memiliki barisan pegunungan Himalaya, Karakorum, dan Pamir umumnya digunakan sebagai batas geografis.

Sementara di sebelah selatan, Samudera Hindia menjadi patokannya, berikut ini daftar negara di Asia Selatan:

Baca juga: 60 Persen Orang Asia Selatan Memiliki Gen yang Lebih Berisiko Fatal terhadap Covid-19

India

Ibu kota India adalah New Delhi. India adalah negara terpadat kedua di dunia dengan 1,3 miliar orang, berada di urutan kedua setelah China. Meskipun angka kelahiran turun di negara itu, India diperkirakan akan menyalip China dalam populasi pada 2028.

Masyarakat India sebagian besar berbahasa Inggris, meskipun ada total 22 bahasa lokal yang digunakan di sana.

PDB India pada 2019 adalah 6.134 dollar AS. Menurut PBB, ini termasuk dalam kisaran PDB yang diharapkan untuk negara berkembang.

Sekitar 80 persen orang India beragama Hindu. Namun, semua agama dapat ditemukan di India. Agama hampir universal di sini, dengan kurang dari 2 persen dari populasi mengidentifikasi sebagai ateis.

Baca juga: Wanita India Ini Bangga Memelihara Kumis: Terserah Orang Komentar Apa

Bangladesh

Ibu Kota Bangladesh adalah Dhaka. Negara itu adalah bagian dari wilayah bersejarah Benggala, dan terletak di Teluk Benggala.

Hampir 90 persen dari warga Bangladesh mengaku sebagai Muslim. Hindu berada di urutan kedua untuk praktik keagamaan di negara itu, sementara populasi yang mengidentifikasi diri sebagai Hindu di bawah 10 persen.

Proyeksi Bank Dunia untuk Bangladesh memprediksi penurunan tajam dalam pertumbuhan PDB dari 2019-2021. Bidang utama pertumbuhan ekonomi Bangladesh, lapangan kerja, dan PDB adalah jasa, industri, dan pertanian.

Baca juga: Bangladesh Terancam Krisis, Puluhan Ribu Masjid Diminta Batasi Pengunaan AC

Bhutan

Ibu Kota Bhutan adalah Thimphu. Ini adalah negara dengan sejarah yang menarik dan akar budaya yang kaya. Diperintah oleh monarki Buddha, Bhutan berkembang sebagian besar terputus dari dunia. Negara ini terkurung daratan dan terpencil, dikelilingi oleh India dan Tibet.

Ekonomi Bhutan yang sederhana bersandar pada sektor kehutanan, pertanian, dan tenaga air.

Sementara sebagian besar negara lain mengukur pertumbuhan dalam hal Produk Domestik Bruto (PDB), atau Pendapatan Nasional Bruto (GNI), Bhutan mengukur keberhasilan dan mengarahkan pertumbuhan menggunakan pengindeksan Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH).

GNH memberikan arahan tentang kebijakan pemerintahan, investasi ekonomi, dan inisiatif seperti mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan. Sejak 1980, Bhutan telah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Baca juga: Raja Bhutan Daki Gunung dan Jelajahi Negeri, Pastikan Rakyatnya Aman dari Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com