Beribukota di Male, Maladewa adalah pengelompokan pulau yang sangat unik yang secara resmi luasnya setara Republik Bhutan, meski 99 persen dari wilayahnya terdiri dari air.
Negara kepulauan ini terletak di lepas pantai India di Samudra Hindia dan tersebar di antara 1.192 pulau yang dikelompokkan menjadi 26 atol, yang hanya dihuni setengah juta orang.
Negara Asia Selatan ini memiliki posisi yang unik di dunia, karena merupakan negara paling rendah dan paling datar, negara dengan penganut Muslim terkecil, dan negara terkecil di Asia.
Meski demikian, PDB per kapita di Maladewa kuat, yang mencapai 11.890 dollar AS pada 2018. Dua pertiga dari PDB Maladewa bersumber dari sektor pariwisata, yang telah terpukul oleh penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan karena Covid-19.
Baca juga: Mantan Presiden Maladewa Ungkap Alasan Presiden Sri Lanka Pilih Kabur dari Negaranya
Ibu Kota Nepal adalah Kathmandu. Negara ini telah mengalami turbulensi dalam pemerintahan dan ekonomi selama bertahun-tahun, dan sejak 2008 menghadapi tantangan seputar peralihan negara bagian ke gaya pemerintahan federal.
Pertanian mendapat fokus besar di Nepal. Akan tetapi, hasil panen yang rendah karena hama dan kerusakan cuaca di musim lalu telah menghambat kemampuan negara untuk memanfaatkan sumber daya alam mereka untuk pertumbuhan ekonomi.
Terlepas dari tantangan ini, kemiskinan secara keseluruhan cenderung menurun di Nepal sebelum Covid-19. Dalam iklim ekonomi saat ini, Nepal menderita karena kurangnya pemasukan dollar dari sektor pariwisata serta kenaikan harga untuk barang-barang penting.
Baca juga: Terkesan dengan Indonesia, Presiden Nepal Undang Dubes RI secara Khusus ke Istana
Ibu kota Pakistan adalah Islamabad dan merupakan negara pegunungan yang memiliki potensi wisata besar. Negara ini terkenal karena puncak gunung yang menjulang tinggi di jajaran Karamorum, K2 yang terkenal di dunia.
PDB per kapita di Pakistan pada 2019 adalah 1.285 dollar AS, menempatkannya di kisaran negara berkembang.
Sektor industri terkuat di Pakistan adalah tekstil dan pakaian jadi; industri ini sebagian besar terhenti karena tindakan penguncian Covid-19. Negara ini secara keseluruhan sangat menderita akibat pandemi, dan prospek ekonomi sedang berubah-ubah dan saat ini tidak dapat diprediksi.
Baca juga: Devisa Pakistan Kritis, Warga Didesak Kurangi Minum Teh untuk Meringankan Beban Ekonomi
Sri Lanka dengan Colombo sebagai ibu kotanya adalah sebuah pulau di ujung tenggara India, di Samudra Hindia. Sumber ekonomi utamanya adalah pertanian (termasuk teh dan beras), tekstil dan pakaian jadi.
Sri Lanka termasuk dalam kategori ekonomi berkembang pada 2019 menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan PDB per kapita 3.853 dollar AS.
Mayoritas Sri Lanka mengidentifikasi sebagai penganut Budha, dengan hampir 70 persen dari populasinya dalam kategori ini. Agama lain yang ditemukan di negara ini adalah Hindu, Islam, dan Kristen.
Baca juga: UPDATE Krisis Sri Lanka: Gotabaya Rajapaksa Diperkirakan Akan Kembali ke Negaranya
Afghanistan adalah negara yang terkurung daratan di Asia Selatan, dan memiliki sejarah budaya yang kaya meskipun hampir selalu terlibat dalam konflik. Negara ini berbatasan dengan Iran, Pakistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan China.
Ibu kota dan daerah terpadat di Afghanistan adalah Kabul, dua bahasa resminya adalah Pashto dan Dari, dan mata uangnya adalah Afghan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.