Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Negara di Asia Selatan: Ibu Kota, Ekonomi dan Populasinya

KOMPAS.com - Negara Asia Selatan tidak memiliki pemisahan yang jelas seperti lautan, selat, dan lain sebagainya.

Negara-negara di kawasan Asia Selatan kebanyakan berbagi perbatasan darat dengan tetangganya.

Di bagian utara, kawasan ini memiliki barisan pegunungan Himalaya, Karakorum, dan Pamir umumnya digunakan sebagai batas geografis.

Sementara di sebelah selatan, Samudera Hindia menjadi patokannya, berikut ini daftar negara di Asia Selatan:

India

Ibu kota India adalah New Delhi. India adalah negara terpadat kedua di dunia dengan 1,3 miliar orang, berada di urutan kedua setelah China. Meskipun angka kelahiran turun di negara itu, India diperkirakan akan menyalip China dalam populasi pada 2028.

Masyarakat India sebagian besar berbahasa Inggris, meskipun ada total 22 bahasa lokal yang digunakan di sana.

PDB India pada 2019 adalah 6.134 dollar AS. Menurut PBB, ini termasuk dalam kisaran PDB yang diharapkan untuk negara berkembang.

Sekitar 80 persen orang India beragama Hindu. Namun, semua agama dapat ditemukan di India. Agama hampir universal di sini, dengan kurang dari 2 persen dari populasi mengidentifikasi sebagai ateis.

Bangladesh

Ibu Kota Bangladesh adalah Dhaka. Negara itu adalah bagian dari wilayah bersejarah Benggala, dan terletak di Teluk Benggala.

Hampir 90 persen dari warga Bangladesh mengaku sebagai Muslim. Hindu berada di urutan kedua untuk praktik keagamaan di negara itu, sementara populasi yang mengidentifikasi diri sebagai Hindu di bawah 10 persen.

Proyeksi Bank Dunia untuk Bangladesh memprediksi penurunan tajam dalam pertumbuhan PDB dari 2019-2021. Bidang utama pertumbuhan ekonomi Bangladesh, lapangan kerja, dan PDB adalah jasa, industri, dan pertanian.

Bhutan

Ibu Kota Bhutan adalah Thimphu. Ini adalah negara dengan sejarah yang menarik dan akar budaya yang kaya. Diperintah oleh monarki Buddha, Bhutan berkembang sebagian besar terputus dari dunia. Negara ini terkurung daratan dan terpencil, dikelilingi oleh India dan Tibet.

Ekonomi Bhutan yang sederhana bersandar pada sektor kehutanan, pertanian, dan tenaga air.

Sementara sebagian besar negara lain mengukur pertumbuhan dalam hal Produk Domestik Bruto (PDB), atau Pendapatan Nasional Bruto (GNI), Bhutan mengukur keberhasilan dan mengarahkan pertumbuhan menggunakan pengindeksan Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH).

GNH memberikan arahan tentang kebijakan pemerintahan, investasi ekonomi, dan inisiatif seperti mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan. Sejak 1980, Bhutan telah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Maladewa

Beribukota di Male, Maladewa adalah pengelompokan pulau yang sangat unik yang secara resmi luasnya setara Republik Bhutan, meski 99 persen dari wilayahnya terdiri dari air.

Negara kepulauan ini terletak di lepas pantai India di Samudra Hindia dan tersebar di antara 1.192 pulau yang dikelompokkan menjadi 26 atol, yang hanya dihuni setengah juta orang.

Negara Asia Selatan ini memiliki posisi yang unik di dunia, karena merupakan negara paling rendah dan paling datar, negara dengan penganut Muslim terkecil, dan negara terkecil di Asia.

Meski demikian, PDB per kapita di Maladewa kuat, yang mencapai 11.890 dollar AS pada 2018. Dua pertiga dari PDB Maladewa bersumber dari sektor pariwisata, yang telah terpukul oleh penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan karena Covid-19.

Nepal

Ibu Kota Nepal adalah Kathmandu. Negara ini telah mengalami turbulensi dalam pemerintahan dan ekonomi selama bertahun-tahun, dan sejak 2008 menghadapi tantangan seputar peralihan negara bagian ke gaya pemerintahan federal.

Pertanian mendapat fokus besar di Nepal. Akan tetapi, hasil panen yang rendah karena hama dan kerusakan cuaca di musim lalu telah menghambat kemampuan negara untuk memanfaatkan sumber daya alam mereka untuk pertumbuhan ekonomi.

Terlepas dari tantangan ini, kemiskinan secara keseluruhan cenderung menurun di Nepal sebelum Covid-19. Dalam iklim ekonomi saat ini, Nepal menderita karena kurangnya pemasukan dollar dari sektor pariwisata serta kenaikan harga untuk barang-barang penting.

Pakistan

Ibu kota Pakistan adalah Islamabad dan merupakan negara pegunungan yang memiliki potensi wisata besar. Negara ini terkenal karena puncak gunung yang menjulang tinggi di jajaran Karamorum, K2 yang terkenal di dunia.

PDB per kapita di Pakistan pada 2019 adalah 1.285 dollar AS, menempatkannya di kisaran negara berkembang.

Sektor industri terkuat di Pakistan adalah tekstil dan pakaian jadi; industri ini sebagian besar terhenti karena tindakan penguncian Covid-19. Negara ini secara keseluruhan sangat menderita akibat pandemi, dan prospek ekonomi sedang berubah-ubah dan saat ini tidak dapat diprediksi.

Srilanka

Sri Lanka dengan Colombo sebagai ibu kotanya adalah sebuah pulau di ujung tenggara India, di Samudra Hindia. Sumber ekonomi utamanya adalah pertanian (termasuk teh dan beras), tekstil dan pakaian jadi.

Sri Lanka termasuk dalam kategori ekonomi berkembang pada 2019 menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan PDB per kapita 3.853 dollar AS.

Mayoritas Sri Lanka mengidentifikasi sebagai penganut Budha, dengan hampir 70 persen dari populasinya dalam kategori ini. Agama lain yang ditemukan di negara ini adalah Hindu, Islam, dan Kristen.

Afganistan

Afghanistan adalah negara yang terkurung daratan di Asia Selatan, dan memiliki sejarah budaya yang kaya meskipun hampir selalu terlibat dalam konflik. Negara ini berbatasan dengan Iran, Pakistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan China.

Ibu kota dan daerah terpadat di Afghanistan adalah Kabul, dua bahasa resminya adalah Pashto dan Dari, dan mata uangnya adalah Afghan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/27/180000770/daftar-negara-di-asia-selatan--ibu-kota-ekonomi-dan-populasinya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke