Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penembakan Massal di Chicago Didakwa dengan 7 Tuduhan Pembunuhan

Kompas.com - 06/07/2022, 06:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

CHICAGO, KOMPAS.com - Robert Crimo (21) yang diduga melepaskan tembakan pada parade hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli di pinggiran Kota Chicago dengan mengenakan pakaian wanita didakwa dengan tujuh tuduhan pembunuhan tingkat pertama pada Selasa (5/7/2022).

Hal ini diungkap oleh Jaksa Negara Bagian Lake County Eric Rinehart kepada wartawan.

Robert Crimo telah ditangkap pada Senin (4/6/2022), hanya berselang beberapa jam setelah insiden penembakan massal di Chicago terhadap kerumunan Hari Kemerdekaan AS yang meriah.

Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Massal di Chicago Saat Hari Kemerdekaan AS

"Akan ada lebih banyak dakwaan. Kami mengantisipasi lusinan dakwaan lainnya yang berpusat di sekitar masing-masing korban," kata Rinehart, sebagaimana dikutip dari AFP.

Juru bicara polisi Christopher Covelli mengatakan jumlah korban tewas meningkat menjadi tujuh pada Selasa setelah salah satu korban yang terluka meninggal di rumah sakit.

Sementara itu, lebih dari 35 orang terluka.

Di antara yang tewas adalah Kevin McCarthy, 37 dan istrinya, Irina, 35. Mereka adalah orang tua dari seorang bocah lelaki berusia dua tahun yang ditemukan berkeliaran sendirian setelah penembakan itu, menurut CBS News.

Covelli mengatakan tidak ada motif yang ditetapkan untuk serangan itu, yang membuat para pengunjung parade yang panik melarikan diri untuk keselamatan mereka.

"Kami yakin Crimo telah merencanakan serangan ini selama beberapa minggu dan dia bertindak sendiri," beber Covelli.

Baca juga: Penembakan Massal di Chicago Saat Hari Kemerdekaan AS, 6 Tewas dan 36 Luka-luka

"Kami tidak memiliki informasi yang menunjukkan pada titik ini bahwa itu bermotivasi rasial, dimotivasi oleh agama atau status dilindungi lainnya," tambahnya.

Dia mengatakan Crimo memiliki riwayat masalah kesehatan mental dan perilaku mengancam.

Polisi pernah dipanggil dua kali ke rumah Crimo pada 2019.

Yang pertama, untuk menyelidiki upaya bunuh diri, dan yang kedua karena seorang kerabat mengatakan dia mengancam akan "membunuh semua orang" di keluarga itu.

Polisi saat itu mengeluarkan 16 pisau, belati, dan pedang dari rumah, tetapi tidak melakukan penangkapan.

Covelli mengatakan Crimo menggunakan tangga darurat untuk mengakses atap sebuah bangunan yang menghadap ke rute parade dan menembakkan lebih dari 70 peluru dari senapan mirip dengan AR-15. Ini adalah salah satu dari beberapa senjata yang dia beli secara legal.

Foto tersangka penembakan massal di Chicago, Amerika Serikat, yang dirilis oleh City of Highland Park Police Department pada Senin (4/7/2022). Tersangka bernama Robert (Bobby) E Crimo atau Robert Crimo berusia 22 tahun. Penembakan terjadi saat perayaan hari kemerdekaan AS.CITY OF HIGHLAND PARK POLICE DEPARTMENT via AP Foto tersangka penembakan massal di Chicago, Amerika Serikat, yang dirilis oleh City of Highland Park Police Department pada Senin (4/7/2022). Tersangka bernama Robert (Bobby) E Crimo atau Robert Crimo berusia 22 tahun. Penembakan terjadi saat perayaan hari kemerdekaan AS.

"Crimo mengenakan pakaian wanita dan penyelidik percaya dia melakukan ini untuk menyembunyikan tato wajahnya dan identitasnya dan membantunya selama pelarian dengan orang lain yang melarikan diri dari kekacauan itu," jelas Covelli.

Baca juga: Saat KJRI Chicago Rela Tempuh 350 Km demi Perkenalkan Soto Betawi di Michigan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com