Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2022, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com – Dunia pariwisata tampak kembali menggeliat di Amerika Serikat (AS).

Ketika angka vaksinasi Covid-19 semakin tinggi dan angka rawat inap akibat infeksi virus corona menurun, masyarakat AS dilanda euforia untuk kembali berwisata.

Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 2022, 93,3 persen responden mengatakan sudah mempunyai rencana berwisata dalam jangka waktu 1 tahun ke depan.

Baca juga: KJRI Chicago Gelar Lomba Desain Batik, Antar Batik Lebih Dekat ke Publik Amerika

Mengikuti tren itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago dengan menggandeng tiga diaspora pengusaha di AS berpartisipasi di acara Chicago and Travel Show 2022.

Chicago and Travel Show atau CTAS adalah salah satu acara traveling terbesar yang selama ini sanggup menarik tidak kurang dari 20.000 pengunjung setiap tahunnya.

Acara ini diikuti oleh perusahaan agen perjalanan, hotel, cruise sampai dengan negara sahabat seperti Thailand, Filipina, Fiji, Australia, Brasil, dan Afrika Selatan.

Pada 2022, CTAS dilangsungkan selama dua hari pada Sabtu-Minggu (19-20/2/2022).

Pada perhelatan Chicago and Travel Show 2022, booth Indonesia diisi oleh dua agen perjalanan, yakni BaliDia & Voyage2Paradise, serta toko batik My Batik Shop.

Booth Indonesia juga dihias dengan cantik, penuh dengan dekorasi buatan tangan yang diterbangkan khusus dari Indonesia.

Semua partisipan dari Indonesia mengenakan baju adat warna–warni, bahkan sosok “Hanoman” pun ikut hadir.

Tak heran, booth Indonesia mengundang perhatian dan sempat dijadikan feature di berita TV nasional AS, yakni ABC 7 dan CBS News.

Baca juga: KJRI Chicago Inisiasi Pembentukan Forum Pengusaha Diaspora Indonesia-Amerika

Beberapa travel blogger dan radio host juga menyampaikan ketertarikan untuk bekerja sama.

Dalam keterangan tertulis, Konjen Meri Binsar Simorangkir, mengatakan bahwa CTAS adalah kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan Indonesia, terutama dengan baru dibukanya kembali Bali dan Kepulauan Riau untuk turis asing.

Sementara itu, Sayang Wills, pemilik travel agent Bali Dia, menyebut menjual Indonesia, khususnya Bali itu mudah.

“Di travel agent kami di Indiana, kami bisa mendapatkan bookingan dengan mudah per-minggu. Tapi tentunya, kondisi di dalam negeri pun harus siap,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com